​”Penghargaan untuk Pemerintah Daerah, termasuk Jambi, menunjukkan bahwa kesadaran akan pentingnya kebudayaan sudah merata. Kami berharap, daerah-daerah ini menjadi teladan bagi daerah lain untuk terus menjaga komitmen pemajuan budaya,” tutupnya.

​Fadli Zon sebelumnya menyatakan bahwa AKI digelar sebagai bentuk apresiasi dan inspirasi bagi sejumlah pihak yang mendedikasikan diri pada sektor kebudayaan.

“Penghargaan dan apresiasi ini tentu sebagai bagian dari upaya kita untuk terus memberikan inspirasi bagi lembaga, bagi pemerintah, bagi perorangan yang berjasa dan ini mudah-mudahan memicu dan memacu pengembangan kebudayaan,” kata Menbud Fadli Zon dalam sambutannya.

Menbud Fadli Zon menambahkan, kehadiran Kementerian Kebudayaan bertujuan menegaskan posisi Indonesia sebagai negara dengan kekayaan diversitas yang luar biasa atau megadiversity serta sebagai “jantung peradaban”. Ia menegaskan, kebudayaan bukan sekadar embel-embel, melainkan fondasi bagi bangsa.

Baca juga:  Sah, Al Haris dan Abdullah Sani dilantik Presiden RI Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Periode 2025-2030

Dalam kesempatan tersebut Menbud Fadli Zon juga menekankan bahwa kebudayaan akan menjadi mesin penggerak ekonomi, sumber inovasi, dan perekat persatuan bangsa. Ia memproyeksikan sektor kebudayaan, khususnya ekonomi budaya, akan menjadi tren dan arah pergerakan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan. Bahkan, ia mengungkapkan bahwa musik digital diproyeksikan mampu menyumbangkan pendapatan sebesar $231,64 juta AS pada tahun 2025.

Anugerah Kebudayaan Indonesia 2025 diharapkan semakin memperkuat peran kebudayaan sebagai pondasi peradaban bangsa yang harmonis dan inspiratif bagi dunia. (*)