TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Kabar bahagia datang bagi Pemerintah Kota Jambi di bidang kebersihan. Pasalnya,  Awal September lalu, Bank Sampah Induk Dream menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan PT JGC Indonesia terkait dukungan pengembangan program kebersihan di Kota Jambi.

Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk rencana pemberian bantuan gerobak sampah kepada Pemkot Jambi, bagian dari upaya mewujudkan “Kota Jambi Bahagia” yang bersih dari sampah.

Niat baik ini disampaikan oleh Yudha, CEO Bank Sampah Induk Jambi Dreams yang juga menjabat sebagai Ketua Regional Wilayah Sumatera.

Kepada TanyaFakta.co, Yudha mengatakan bahwa bantuan tersebut akan diserahkan setelah proses pengerjaan pengupasan kabel yang diterima dari PT JGC Indonesia selesai dilakukan.

Baca juga:  Sejumlah Pemilik Media Keluhkan Soal Transparansi Kerjasama, Pejabat Diskominfo Jambi Saling Lempar Bola

“Bank Sampah Induk Dreams ditunjuk untuk mengerjakan penanganan limbah/sisa sampah itu (kabel) tadi, kemudian dibayar berupa biaya penanganan proses pengerjaan,” tutur Yudha, Minggu (19/10/2025) pagi.

Sebelumnya, PT JGC Indonesia diketahui telah menghibahkan sisa material konstruksi non-B3, di antaranya kabel, besi, dan rockwool, kepada Bank Sampah Jambi Dreams.

Lembaga non-profit itu ditunjuk sebagai pengelola limbah dalam rangka pelaksanaan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT JGC Indonesia untuk mendukung program kebersihan Pemerintah Kota Jambi.

Menurut Yudha, hasil pengerjaan berupa besi, aluminium, dan tembaga akan dihibahkan kembali kepada Pemkot Jambi sebagai CSR untuk pengadaan gerobak motor, tong sampah, dan alat penyapuan. Bantuan serupa juga direncanakan untuk beberapa daerah lain seperti Kuala Tungkal, Bungo, dan Sabak.

Baca juga:  Hadiri Perayaan Natal GBI MHCC Jambi, Maulana Tegaskan Akan Jamin Kenyamanan Seluruh Pemeluk Agama di Kota Jambi

Namun prosesnya tak sepenuhnya mulus. Dalam tahap pengangkutan, pihak yang ditunjuk untuk membawa limbah tersebut justru berusaha memindahkan kabel ke Cilegon.

“Namun digagalkan oleh pihak PT JGC yang sudah menunggu di lokasi pembongkaran,” kata Yudha.

Tetapi yang menjadi sorotan adalah proyek ini dijalankan tanpa publikasi dan bahkan dikabarkan tidak dilaporkan kepada Pemerintah Kota Jambi. Yudha menyebut, pihaknya sengaja menutup informasi tersebut dari masyarakat, termasuk dari media.

“Setelah selesai pengerjaan baru akan diserahkan kepada Pemerintah Kota Jambi untuk CSR-nya yang nanti akan dibagikan kepada kelompok-kelompok pengelola sampah langsung oleh Bapak Wali Kota Jambi,” ujarnya.

Yudha berdalih kerahasiaan itu diperlukan untuk menghindari spekulasi publik.

Baca juga:  Walikota Jambi Maulana Bersama PT Sinsen Serahkan Bantuan Pada Puluhan Petugas Kebersihan