TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Area Tugu Keris Siginjai Jambi menjadi pusat kemeriahan pada Jumat (24/10/2025) malam saat ribuan warga memadati kawasan tersebut untuk menyaksikan Karnaval Angso Duo 2025. Event tahunan kebanggaan masyarakat Kota Jambi ini kembali memukau dengan pawai budaya, kostum spektakuler, serta beragam atraksi seni yang memanjakan mata.
Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, mengungkapkan bahwa penyelenggaraan tahun ini berlangsung lebih semarak dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Tahun ini ada ribuan warga yang datang, lebih semarak dari tahun sebelumnya,” ujar Maulana dengan penuh semangat.
Karnaval Angso Duo merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Jambi yang bertujuan melestarikan budaya lokal sekaligus memperkuat sektor pariwisata daerah. Tahun ini, parade menampilkan 52 peserta, terdiri atas 24 SMP, 4 SMA sederajat, 11 kecamatan, dan 11 peserta umum.
Para peserta mengenakan kostum bernuansa batik Jambi, flora-fauna khas daerah, serta legenda Angso Duo yang menjadi ikon kebanggaan masyarakat Kota Jambi. Mereka memulai perjalanan dari GOR Kota Baru dan berakhir di Balai Kota Jambi, dengan atraksi memukau di depan Tugu Keris Siginjai.
Selain parade kostum, karnaval juga dimeriahkan oleh penampilan tari tradisional, musik daerah, marching band, dan atraksi seni modern, yang membuat penonton bersorak kagum sepanjang acara.
Salah satu pengunjung, Indra, mengaku terkesan dengan penyelenggaraan karnaval tahun ini.
“Karnaval Angso Duo sekarang lebih meriah dan terorganisir. Kalau bisa acara seperti ini jangan berhenti, terus diadakan setiap tahun,” ujarnya.

Momentum Karnaval Angso Duo 2025 juga dimanfaatkan Pemerintah Kota Jambi untuk meluncurkan bus listrik Trans Bahagia, sebagai bagian dari upaya menuju transportasi publik ramah lingkungan.
Wali Kota Maulana menegaskan pentingnya mempercepat peralihan menuju transportasi umum yang efisien di tengah meningkatnya potensi kemacetan.
“Transportasi umum di Kota Jambi harus segera kita dorong. Ini penting karena potensi kemacetan cukup besar. Gaya hidup menggunakan transportasi umum harus menjadi budaya baru,” pungkas Maulana. (*)


Tinggalkan Balasan