“Inilah esensi Kampung Bahagia, membangun wilayah berbasis komunitas melalui gotong royong,” tegasnya.
Maulana menambahkan, pada tahun mendatang program ini akan diperluas ke 1.650 RT di seluruh Kota Jambi. Ia berharap, tidak ada lagi keluhan masyarakat terkait infrastruktur dasar seperti jalan, drainase, dan fasilitas umum lainnya.
Ketua Forum Komunikasi RT (FKRT) Kota Jambi, Suparyono, menyampaikan apresiasi atas inovasi tersebut. Menurutnya, Kampung Bahagia merupakan terobosan pertama di Indonesia yang memberikan keleluasaan bagi ketua RT untuk mengelola dana pembangunan secara mandiri dan transparan.
“Kita berharap program ini terus berjalan dengan semangat kebersamaan agar manfaatnya dirasakan seluruh warga,” ujar Suparyono.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Alam Barajo Iper Riyansuni, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Perlindungan Perempuan dan Anak, Lurah Pinang Merah Mayu Hardi, Babinsa, Bhabinkamtibmas, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. (*)


Tinggalkan Balasan