TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengecam keras tindakan represif yang dilakukan aparat kepolisian terhadap peserta aksi demonstrasi yang berlangsung di Kantor Gubernur Jambi, Kamis (26/6/2025).

Menurut BEM SI, penggunaan kekuatan secara berlebihan oleh aparat keamanan telah mencederai semangat demokrasi serta hak kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi.

Koordinator Daerah BEM SI Jambi, Agus Triawan, mengungkapkan keprihatinannya atas insiden kekerasan yang menimpa sejumlah demonstran dalam aksi tersebut.

“Kami menerima banyak laporan dan melihat langsung bagaimana rekan-rekan mahasiswa dan elemen masyarakat diperlakukan secara tidak proporsional oleh aparat kepolisian,” ujarnya.

Agus juga menambahkan bahwa kekerasan yang terjadi telah menyebabkan korban luka cukup parah.

Baca juga:  Video Viral diduga Dipelintir, Faktanya Gubernur Al Haris Jawab Tegas dan Hormati Kewenangan Walikota

“Mulai dari pemukulan sehingga ada korban pecah kepala dan lebam di mata sampai tidak bisa melihat dengan jelas, dan ada darah nampak di bola mata sehingga dilarikan ke rumah sakit. Semua ini menunjukkan wajah arogan serta represif aparatur penegak hukum negara Indonesia. Ini tidak mencerminkan TRIBRATA: Melindungi, Mengayomi, Melayani Masyarakat dengan Ikhlas,” tuturnya.