Setelah istirahat, workshop dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipandu oleh Ifri Handi Lubis, SEVP Operation PTPN IV Regional 4. Ia memaparkan tiga tahap perkembangan industri sawit di Indonesia, mulai dari fokus industrialisasi pada tahun 1970, peningkatan produksi melalui teknologi pada 1980-an, hingga posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia pada 1990-an.
Materi terakhir disampaikan oleh Dwi Nanto, Manajer Kajian dan Penguatan Informasi WALHI Jambi. Ia menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan industri sawit.
“Keberlanjutan sawit sebagai komoditas utama di Jambi penting, namun pemerintah juga harus memperhatikan pengembangan komoditas lain agar tidak terjadi monokultur yang berpotensi merusak keseimbangan lingkungan,” ujarnya.
Pada hari kedua, peserta workshop diberi kesempatan untuk mempraktikkan penulisan berita berdasarkan kegiatan yang telah diikuti. Ados Sianturi menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik yang relevan dengan isu-isu sawit.
“Peserta diharapkan mampu membuat tulisan yang sesuai dengan kaidah jurnalistik dan lebih peka terhadap isu-isu sawit guna mendukung keberlanjutan industri ini,” pungkasnya. (*)


Tinggalkan Balasan