TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Elaeis Media Group menggelar workshop bertajuk “Cara Asik Mengawal Sawit”.selama dua hari, pada 4–5 Oktober 2024, bertempat di Aula BPSDM Provinsi Jambi. Kegiatan ini mengangkat tema “Peran Penting Media dalam Mengawal Keberlanjutan Industri Sawit di Indonesia”.

Workshop diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa, petani, dan jurnalis. Tujuan utama kegiatan ini adalah mengurangi stigma negatif yang selama ini melekat pada industri kelapa sawit akibat kampanye hitam yang menyebut sawit sebagai penyebab deforestasi dan perusakan lingkungan.

“Workshop ini memiliki beberapa tujuan penting, salah satunya adalah mengurangi stigma negatif yang menyebutkan sawit berdampak pada deforestasi dan merugikan masyarakat,” ujar Ados Aleksander Sianturi, Ketua Panitia Workshop.

Baca juga:  Seleksi Pimpinan BAZNAS Jambi Tuai Sorotan, Diduga Loloskan Calon dari Parpol dan Lembaga Aktif

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jambi, Drs. Ariansyah, ME, yang menegaskan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penyumbang pendapatan terbesar bagi APBD Provinsi Jambi.

Sesi pertama diisi oleh Erwin Majam, Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Jambi, yang membawakan materi dasar-dasar jurnalistik. Ia memaparkan teknik peliputan, wawancara, serta penggunaan sumber kepustakaan.

“Teknik peliputan mencakup reportase, wawancara langsung, dan pencarian informasi dari sumber tertulis,” jelasnya.

Setelah istirahat, workshop dilanjutkan dengan sesi kedua yang dipandu oleh Ifri Handi Lubis, SEVP Operation PTPN IV Regional 4. Ia memaparkan tiga tahap perkembangan industri sawit di Indonesia, mulai dari fokus industrialisasi pada tahun 1970, peningkatan produksi melalui teknologi pada 1980-an, hingga posisi Indonesia sebagai produsen minyak sawit terbesar dunia pada 1990-an.

Baca juga:  Rayakan HUT Ke 12, PW IWO Provinsi Jambi Gelar Doa Syukuran

Materi terakhir disampaikan oleh Dwi Nanto, Manajer Kajian dan Penguatan Informasi WALHI Jambi. Ia menyoroti pentingnya menjaga keberlanjutan lingkungan dalam pengelolaan industri sawit.

“Keberlanjutan sawit sebagai komoditas utama di Jambi penting, namun pemerintah juga harus memperhatikan pengembangan komoditas lain agar tidak terjadi monokultur yang berpotensi merusak keseimbangan lingkungan,” ujarnya.

Pada hari kedua, peserta workshop diberi kesempatan untuk mempraktikkan penulisan berita berdasarkan kegiatan yang telah diikuti. Ados Sianturi menegaskan bahwa kegiatan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan jurnalistik yang relevan dengan isu-isu sawit.

“Peserta diharapkan mampu membuat tulisan yang sesuai dengan kaidah jurnalistik dan lebih peka terhadap isu-isu sawit guna mendukung keberlanjutan industri ini,” pungkasnya. (*)

Baca juga:  Ajak Masyarakat Lebih Dekat Dengan Sawit, EMG Group Gelar Pelatihan Konten Kreator dan Jurnalis di Kebun Sawit