TANYAFAKTA.ID, MUARO JAMBI – Isu transparansi dalam penggunaan dana komite di SMA Negeri Titian Teras kembali mencuat, mengundang perhatian para orang tua siswa dan pengurus komite.

Dalam beberapa tahun terakhir, penggunaan dana tersebut ternyata tidak dilaporkan oleh ketua komite, Ali, kepada para pengurus komite lainnya.

Seorang pengurus komite yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa dana komite yang berasal dari sumbangan orang tua siswa angkatan 27 hingga 31 sepenuhnya dikelola oleh Ali dan bendahara, Musfiati.

“Penggunaan dan pengeluaran dana komite dilakukan oleh ketua dan bendahara tanpa melibatkan anggota lain,” katanya kepada TanyaFakta.id baru-baru ini.

Lebih jauh, dia menambahkan bahwa setelah dilantik, ketua dan bendahara tidak pernah memberikan laporan keuangan kepada orang tua siswa maupun pihak sekolah, meskipun permintaan laporan telah diajukan berkali-kali.

Baca juga:  Densus 88 dan Pemprov Jambi Selidiki Keterlibatan Yayasan Berkah Peduli Umat dengan NII Faksi KW 9

Hal ini jelas melanggar PP No 75 tentang Komite Sekolah, yang menegaskan pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana.

Pengurus tersebut mencurigai bahwa ketua dan bendahara telah melakukan penyelewengan dana komite dengan memonopoli dana komite tanpa melibatkan pihak lain dan tanpa menyajikan laporan yang detail dan bukti akurat.

Keresahan ini semakin diperparah oleh keluhan dari seorang perwakilan orang tua siswa yang mengungkapkan ketidakpuasan terhadap kualitas pakaian seragam sekolah.

“Saya sangat prihatin dengan pakaian seragam yang kami terima. Meskipun harganya tinggi, kualitasnya sangat mengecewakan. Tidak ada satu pun pakaian yang sesuai ukuran, dan banyak nama siswa serta logo yang salah,” ujarnya.

Dia menekankan bahwa banyak orang tua terpaksa memodifikasi pakaian anak-anak mereka akibat kesalahan tersebut.

Baca juga:  Sejumlah Pemilik Media Keluhkan Soal Transparansi Kerjasama, Pejabat Diskominfo Jambi Saling Lempar Bola

Keluhan yang telah disampaikan tampaknya tidak mendapatkan respons dari pihak sekolah, yang menambah ketidakpuasan orang tua.

“Masalah ini perlu segera direspon demi kemajuan bersama dan menjaga nama baik SMAN TT,” tegasnya.

Di tengah ketidakpuasan ini, dia juga mencatat kepedulian wali siswa angkatan 31 yang sangat luar biasa, tercermin dari sumbangan untuk pembangunan kubah masjid.