“Kita harus nekad dalam membangun ini, jika tidak nekat, pembangunan tidak akan pernah terwujud. Ke depannya, jalan-jalan provinsi yang belum dibangun akan dibangun secara bertahap,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur Al Haris mengungkapkan bahwa ia akan fokus membangun fly over di masa depan, mengingat Provinsi Jambi memiliki kepadatan penduduk yang tinggi, yang menyebabkan kemacetan.

Al Haris juga menanggapi kritik terhadap program Dumisake. Menurutnya, berdasarkan data, program ini terbukti memberikan dampak positif kepada masyarakat, seperti penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, serta penurunan stunting yang signifikan. “Kemiskinan di Jambi turun drastis dalam 10 tahun terakhir, pengangguran juga turun, stunting pun menurun jauh. Saat ini, kita berada di peringkat dua di Indonesia setelah Bali, dan IPM kita meningkat tajam,” jelasnya.

Baca juga:  Gubernur Al Haris Audiensi dengan Menteri Kehutanan Bahas Kendala Sektor Kehutanan di Jambi

Tak lupa, Gubernur Al Haris menyinggung pembangunan tol yang menghubungkan Jambi dengan Palembang. Menurutnya, pembangunan tol ini cukup berpengaruh terhadap perekonomian Jambi.

“Kita sudah memiliki tol Jambi-Palembang, meski baru sebagian, namun tahun depan, insya Allah, akan selesai. Namun, kita harus berhati-hati karena lalu lintas yang terbuka lebar dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Jangan sampai orang Jambi lebih memilih belanja ke Palembang. Kita harus memiliki produk unggulan yang spesifik, seperti kuliner dan wisata, sehingga orang tertarik untuk berkunjung ke Jambi, bukan sebaliknya,” tutupnya. (*)