Seperti transaksi sebelumnya, aksi borong saham ini dilakukan melalui broker Mandiri Sekuritas (kode: CC). Namun, hingga kini belum ada keterbukaan informasi terkait motif investasi atau rencana jangka panjang Djoni.
Perbesar Kepemilikan di NINE
Selain MENN, Djoni juga memperbesar kepemilikannya di PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE). Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (12/3/2025), ia mengaku telah membeli 10 juta saham NINE dengan harga rata-rata Rp254,35 per saham.
Dengan tambahan ini, kepemilikannya di NINE meningkat menjadi 110 juta saham atau 5,1 persen dari total saham perusahaan tersebut. “Tujuan transaksi investasi dengan status kepemilikan langsung,” ujar Djoni dalam keterbukaan tersebut.
Jejak Kepemilikan Saham Djoni
Djoni, yang tercatat sebagai Warga Negara Indonesia (WNI) dengan alamat di Kecamatan Paal Merah, Jambi, belakangan semakin aktif membeli saham-saham yang tengah naik daun pada awal 2025.
Namanya pertama kali muncul dalam daftar pemegang saham utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) pada 20 Januari 2025. Saat itu, ia langsung mengakuisisi 120 juta saham atau 5,09 persen dari total saham perseroan. Sebelumnya, ia sama sekali tidak tercatat memiliki saham di perusahaan ini.
Pada 24 Februari 2025, Djoni kembali melakukan aksi borong saham dengan mengakuisisi 70 juta saham PT Remala Abadi Tbk (DATA), perusahaan penyedia layanan internet. Dengan aksi tersebut, kepemilikannya di DATA mencapai 5,09 persen.
Manuver agresifnya berlanjut pada 4 Maret 2025, ketika ia membeli 350 juta saham PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA), perusahaan properti dan perhotelan milik pengusaha nasional Happy Hapsoro. Aksi ini meningkatkan kepemilikan Djoni di MINA menjadi 5,33 persen.
Lonjakan Saham yang Dikoleksi Djoni
Saham-saham yang dikoleksi Djoni terus mencatat lonjakan signifikan di pasar, seiring dengan berbagai aksi korporasi yang menarik perhatian pelaku pasar.
Saham WIFI melonjak 324 persen sejak awal tahun, didorong masuknya pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo yang membawa angin segar bagi ekspansi bisnis perusahaan.
Kenaikan juga terjadi pada saham DATA, yang menguat 31 persen secara year-to-date (YtD). Penguatan ini tak lepas dari aksi akuisisi yang dilakukan PT Iforte Solusi Infotek (iForte), unit bisnis Grup Djarum di bawah PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), yang semakin memperkuat prospek bisnis perseroan.
Saham MINA, yang mulai dikoleksi Djoni pada 4 Maret 2025, turut meroket 118 persen sejak awal tahun. Kenaikan ini sejalan dengan optimisme pasar terhadap prospek bisnis properti perusahaan yang berada di bawah kendali pengusaha Happy Hapsoro.
Tak kalah menarik, saham NINE juga mencatat lonjakan tajam. Sejak awal tahun, saham ini sudah naik 75 persen, bahkan melesat hingga 3.667 persen dalam setahun terakhir. Sentimen positif terhadap saham ini dipicu oleh rencana investor asal Singapura, Poh Group, yang bersiap mengakuisisi Poh Resources melalui rights issue senilai Rp3,2 triliun.
Saham MENN, yang juga menjadi bagian dari portofolio Djoni, tak ketinggalan mengalami penguatan. Dalam sepekan terakhir, saham ini tercatat naik 23,33 persen, menambah deretan saham yang sukses diborong oleh investor asal Jambi tersebut. (*)


1 Komentar
belum kena aja tu… semua uang pejabat senior
. sy tau betul… BG, Wiranto dll..
kalo di periksa sumber uangnya keok si bos, beserta bos besarnya. ad yg berani gak..?
rumah byk terbengkalai (gak laku).
kebun hanya bbrp hektar aja..
jambi dia yg atur, mana ad Kapolda berani aplg kapolres.. ad yg nyenggol dia bakal kena tempeleng dr pusat.