“Iya, saya dapat dua proyek langsung. Yang akan dikerjakan adik saya,” ungkap Agus.
Lambannya penanganan kasus ini menimbulkan dugaan publik bahwa Agus kebal hukum. Sejumlah organisasi masyarakat telah melaporkan persoalan ini ke Kejaksaan Tinggi Jambi hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), namun hingga kini belum ada tindak lanjut yang signifikan.
Meski diterpa kasus dan kritik tajam dari publik, Agus tetap berambisi maju dalam Musda Golkar Provinsi Jambi.
“Semua manusia sudah ada takdirnya masing-masing. Saya percaya Allah sudah menentukan perjalanan hidup ciptaan-Nya,” kata Agus.
Saat ditanya apakah dirinya masih optimistis menang, mengingat salah satu pesaingnya adalah tokoh nasional CE, Agus menjawab tegas:
“Harus optimis,” tutupnya. (*)


Tinggalkan Balasan