TANYAFAKTA.ID – Pada April 1955, dunia menyaksikan momen bersejarah yang lahir dari semangat kolektif negara-negara Asia dan Afrika dalam menolak segala bentuk penjajahan dan dominasi global. Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung menjadi panggung solidaritas bangsa-bangsa Selatan (Global South), yang saat itu baru merdeka atau tengah memperjuangkan kemerdekaan.
Dari konferensi itu lahirlah Dasasila Bandung, sepuluh prinsip yang hingga kini menjadi fondasi moral dalam membangun hubungan internasional yang damai, setara, dan berkeadilan.
Dasasila Bandung menegaskan nilai-nilai seperti:
1. Menghormati hak-hak dasar manusia dan tujuan serta asas-asas yang termaktub dalam Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
3. Mengakui persamaan semua ras dan persamaan semua bangsa besar maupun kecil.
4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain.
5. Menghormati hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara sendiri-sendiri maupun secara kolektif, sesuai dengan Piagam PBB.
6. Tidak menggunakan peraturan-peraturan pertahanan kolektif untuk kepentingan khusus salah satu negara besar, dan tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi ataupun penggunaan kekuatan terhadap integritas teritorial atau kemerdekaan politik suatu negara.
8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrasi, atau penyelesaian hukum, atau cara-cara damai lainnya menurut pilihan para pihak sesuai dengan Piagam PBB.
9. Menggalakkan kepentingan bersama dan kerja sama.
Tinggalkan Balasan