Selain Densus 88 yang akan mengisi sesi soal deteksi dini radikalisme, instansi lain seperti BNPB dan BPBD juga dilibatkan untuk membahas penanganan bencana. Materi lain yang disiapkan antara lain soal penguatan wawasan kebangsaan, pengelolaan sampah berbasis komunitas, dan strategi pemberdayaan masyarakat.
Maulana menegaskan bahwa seluruh kegiatan ini adalah bagian dari visi besar “Kota Jambi Bahagia” — di mana pemimpin lingkungan tidak hanya andal dalam administrasi, tetapi juga punya kepekaan sosial dan kesiapan menghadapi berbagai dinamika masyarakat.
“Ketua RT itu bukan hanya pengurus wilayah. Mereka agen perdamaian, pemersatu warga, dan pelindung lingkungan sosialnya. Maka, mereka harus disiapkan dengan baik,” ujarnya.
Di Kelurahan Rawasari misalnya, 22 RT akan ikut Pilkate. Para calon sudah menjalani tes kesehatan dan tes bebas narkoba sebagai bagian dari tahapan seleksi.
Maulana berharap Pilkate ini tak hanya jadi ajang memilih pemimpin lingkungan, tapi juga wadah belajar berdemokrasi secara sehat dan bertanggung jawab. (*)


Tinggalkan Balasan