“Ini bukan hanya pencapaian matematis, bukan pencapaian teknis, tetapi adalah tonggak yang sangat penting dalam upaya kita terus menerus untuk mencapai swasembada energi nasional,” ucap Presiden.
Presiden Prabowo menekankan bahwa semua pencapaian ini merupakan hasil dari kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat dan berbasis pada akal sehat. Ia menyayangkan ketergantungan terhadap impor yang menguras devisa negara.
“Kalau kita tergantung dari impor terus, sumber daya kita sangat besar yang kita keluarkan. Hampir 40 miliar dolar AS tiap tahun yang hal ini bisa sebenarnya, dan seharusnya digunakan untuk membantu rakyat kita di bidang-bidang strategis,” ujarnya.
Lebih lanjut, Presiden mendorong sinergi antara sektor swasta, BUMN, dan pemerintah dalam mengelola potensi energi nasional, termasuk pengembangan energi baru dan terbarukan. Ia mengajak semua pihak untuk bekerja bersama demi mencapai kemandirian energi Indonesia.
“Mari kita bekerja sama, kolaborasi pihak swasta dalam negeri, swasta luar negeri, BUMN, pihak pemerintah dari semua tingkatan. Mari kita bekerja semuanya, bersama-sama untuk mencapai tujuan yang kita harus capai,” tutur Presiden. (BPMI Setpres)
Tinggalkan Balasan