Situasi ini menambah kekhawatiran masyarakat terhadap integritas seleksi. Masyarakat berharap kepada Gubernur Jambi untuk mengambil langkah objektif dan bebas dari intervensi politik. Publik menilai, BAZNAS harus dijaga sebagai lembaga pengelola dana umat yang profesional dan kredibel.

“Seleksi pimpinan BAZNAS tidak menjadi alat politik, melainkan momentum membersihkan lembaga dari figur yang tidak layak. Integritas, akhlak, dan independensi harus menjadi tolok ukur utama bukan kepentingan seseorang maupun kelompok,” pungkas Sumber. (Aas)

Baca juga:  Lantik Pimpinan BAZNAS Periode 2025-2030, Gubernur Al Haris Dorong Pengelolaan Zakat Yang Baik Untuk Kesejahteraan Masyarakat