Habibi menambahkan bahwa aksi ini tidak ditujukan untuk menghadapi aparat atau pemerintah daerah, melainkan untuk menyuarakan aspirasi secara damai.
“Hari ini kami bukan melawan polisi. Kami hadir untuk mengajak seluruh elemen bersatu padu merebut kembali kehormatan Aceh,” serunya.
Dalam aksinya, massa membawa empat tuntutan utama:
1. Mendesak Presiden RI mencabut keputusan pemerintah pusat terkait pengalihan empat pulau ke wilayah Sumut serta menyelesaikan permasalahan ini secara hukum.
2. Menolak rencana pembentukan empat batalion baru di Aceh yang dinilai memunculkan trauma kolektif masyarakat.
3. Menuntut perpanjangan kekhususan Aceh melalui revisi dan penguatan Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus).
4. Meminta agar seluruh kebijakan terhadap Aceh dikaji ulang dengan melibatkan rakyat Aceh secara langsung.
“Tidak ada kepentingan pribadi. Satu suara kami adalah untuk menegaskan penolakan rakyat Aceh,” tandas Habibi.
Aksi berlangsung damai dan tertib. Massa terus menyuarakan aspirasi sambil membentangkan spanduk, membawa atribut Bendera Bintang Bulan, dan menyerukan perlawanan simbolik terhadap ketidakadilan yang mereka rasakan. (*)
Tinggalkan Balasan