“Bisa jadi pendaftar yang tidak jadi hadir pada pelaksanaan seleksi SMMPTN-Barat ini adalah karena mereka sudah diterima pada seleksi SNBT, atau mungkin bisa jadi ada persoalan lain, akan tetapi hal itu tidak jadi permasalahan karena hanya ada 1–2 orang saja yang tidak hadir setiap kelas,” tutur Prof. Fauzi.

Ia juga mengapresiasi kinerja para petugas ujian yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, serta memastikan kenyamanan peserta seleksi selama pelaksanaan ujian berlangsung.

“Mereka saat kami meninjau tadi memberikan pelayanan prima kepada seluruh peserta seleksi. Dan mahasiswa terlihat sangat nyaman dan tidak ada kendala dengan fasilitas yang ada,” ungkapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Prof. Fauzi juga memaparkan bahwa dari total 3.297 peserta yang mendaftar, kuota yang tersedia sebanyak 2.414 kursi, dengan rincian 1.243 peserta dari kelompok Saintek yang terdiri atas 35 program studi dan 1.171 peserta dari kelompok Soshum yang terdiri atas 31 program studi.

Baca juga:  Magister Kenotariatan UNJA Jalani Asesmen Lapangan Akreditasi BAN-PT untuk Tingkatkan Mutu dan Tata Kelola

“Jumlah ini dua kali lipat dari pendaftar pada Tahun 2024 lalu yang mana hanya sebanyak 2000-an,” pungkasnya. (Aas)