TANYAFAKTA.CO, MUARO JAMBI – Universitas Jambi (UNJA) sukses melaksanakan hari pertama Ujian Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri Wilayah Barat (SMMPTN-Barat) Tahun 2025. Ujian ini digelar mulai tanggal 17 hingga 24 Juni 2025 mendatang dengan total pendaftar sebanyak 3.297 orang.
Rektor Universitas Jambi, Prof.Dr. Helmi,S.H.,M.H. menyampaikan bahwa secara keseluruhan terdapat 993 program studi yang tersedia dalam seleksi SMMPTN-Barat tahun ini, dengan daya tampung mencapai 17.909 kursi dari 28 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang tergabung. Terkhusus Universitas Jambi, kuota penerimaan mahasiswa baru melalui jalur ini mencapai 2.414 kursi.
Ia berharap calon mahasiswa-mahasiswi yang nantinya dinyatakan lolos melalui jalur ini dapat mengikuti pendidikan dengan baik dan mampu mengharumkan nama besar Universitas Jambi kedepan.
“Mudah-mudahan dengan seleksi ini kita mendapatkan mahasiswa-mahasiswa yang betul-betul mempunyai kualitas, sehingga nanti akan sukses mengikuti pendidikan di Universitas Jambi,” ujar Prof. Helmi usai meninjau langsung pelaksanaan ujian pada Selasa, (17/6/2025).
Lebih lanjut, Prof. Helmi menjelaskan bahwa pelaksanaan SMMPTN-Barat Tahun 2025 di Universitas Jambi tersebar di tiga lokasi, yakni Kampus Pascasarjana UNJA di Telanaipura, Kampus Fakultas Kedokteran di Buluran, dan Kampus Utama Mendalo.
Sementara itu, Wakil Rektor 3 Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi, Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H. turut menyampaikan bahwa pelaksanaan ujian pada hari pertama berlangsung lancar dan tanpa kendala berarti.
“Semuanya berjalan sesuai dengan rencana, tidak ada permasalahan yang berarti,” ujarnya.

Menurutnya, meski ada beberapa peserta yang tidak hadir di sejumlah ruang ujian, hal tersebut merupakan hal yang wajar dalam proses seleksi berskala besar.
“Bisa jadi pendaftar yang tidak jadi hadir pada pelaksanaan seleksi SMMPTN-Barat ini adalah karena mereka sudah diterima pada seleksi SNBT, atau mungkin bisa jadi ada persoalan lain, akan tetapi hal itu tidak jadi permasalahan karena hanya ada 1–2 orang saja yang tidak hadir setiap kelas,” tutur Prof. Fauzi.
Ia juga mengapresiasi kinerja para petugas ujian yang telah menjalankan tugasnya dengan baik, serta memastikan kenyamanan peserta seleksi selama pelaksanaan ujian berlangsung.
“Mereka saat kami meninjau tadi memberikan pelayanan prima kepada seluruh peserta seleksi. Dan mahasiswa terlihat sangat nyaman dan tidak ada kendala dengan fasilitas yang ada,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Fauzi juga memaparkan bahwa dari total 3.297 peserta yang mendaftar, kuota yang tersedia sebanyak 2.414 kursi, dengan rincian 1.243 peserta dari kelompok Saintek yang terdiri atas 35 program studi dan 1.171 peserta dari kelompok Soshum yang terdiri atas 31 program studi.
“Jumlah ini dua kali lipat dari pendaftar pada Tahun 2024 lalu yang mana hanya sebanyak 2000-an,” pungkasnya. (Aas)


Tinggalkan Balasan