“Melalui forum ini, saya berharap kita dapat menyamakan persepsi, merumuskan strategi bersama, dan menjadikan Jambi sebagai motor penggerak swasembada pangan di wilayah barat Indonesia,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian integral dari program nasional, termasuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis bagi siswa sebagai bagian dari Asta Cita Presiden.
“Berdasarkan data BPS, luas panen jagung di Jambi tahun 2024 meningkat 733 hektar dari tahun sebelumnya. Ini membuktikan potensi kita sangat besar jika kita kerja bersama,” ujar Wagub Sani.
Dalam sesi penutupan, Kapolda Jambi memberikan sejumlah arahan strategis. Di antaranya, mengalokasikan 20% dana desa untuk program ketahanan pangan, mendorong sinergi dengan pihak swasta dalam penyediaan lahan, mempercepat distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pembibitan oleh pemerintah daerah, dan penambahan satu hektar lahan jagung di setiap desa untuk seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi, kecuali Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, dan Kabupaten Kerinci.
Rapat ditutup dengan pencanangan komitmen bersama seluruh peserta untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional. (*)
Tinggalkan Balasan