TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Dalam rangka memperkuat program ketahanan pangan nasional, Kepolisian Daerah (Polda) Jambi menggelar Rapat Koordinasi Lintas Sektoral di Lantai 3 Gedung Siginjai Polda Jambi pada Selasa (17/6/2025).
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol. Krisno H. Siregar, dan dihadiri oleh Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, para bupati dan wali kota se-Provinsi Jambi, para Kapolres/ta jajaran, serta sejumlah pemangku kepentingan dari tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.
Rapat tersebut merupakan tindak lanjut atas instruksi Presiden Republik Indonesia terkait Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045, khususnya dalam pencapaian swasembada jagung. Dalam sambutannya, Kapolda Jambi menekankan pentingnya sinergi lintas sektor untuk memperkuat sistem ketahanan pangan daerah.
“Polri dan jajaran telah membentuk Satgas Pangan dengan target 1 juta hektar lahan jagung nasional. Di Jambi, kita telah tanam di 629,20 hektar dan panen 376,34 ton. Ini menjadi bukti bahwa kita mampu, asal bersatu,” tegas Kapolda Jambi.
Lebih lanjut, Kapolda menyampaikan bahwa tantangan global seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga pangan harus dihadapi dengan koordinasi serta langkah-langkah strategis. Ia mengajak seluruh pihak—baik pemerintah daerah, instansi teknis, hingga swasta—untuk bersama-sama menyukseskan program swasembada jagung demi terwujudnya kedaulatan pangan nasional.
“Melalui forum ini, saya berharap kita dapat menyamakan persepsi, merumuskan strategi bersama, dan menjadikan Jambi sebagai motor penggerak swasembada pangan di wilayah barat Indonesia,” ujar Kapolda.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, menyampaikan bahwa ketahanan pangan merupakan bagian integral dari program nasional, termasuk mendukung Program Makan Bergizi Gratis bagi siswa sebagai bagian dari Asta Cita Presiden.
“Berdasarkan data BPS, luas panen jagung di Jambi tahun 2024 meningkat 733 hektar dari tahun sebelumnya. Ini membuktikan potensi kita sangat besar jika kita kerja bersama,” ujar Wagub Sani.
Dalam sesi penutupan, Kapolda Jambi memberikan sejumlah arahan strategis. Di antaranya, mengalokasikan 20% dana desa untuk program ketahanan pangan, mendorong sinergi dengan pihak swasta dalam penyediaan lahan, mempercepat distribusi alat dan mesin pertanian (alsintan) serta pembibitan oleh pemerintah daerah, dan penambahan satu hektar lahan jagung di setiap desa untuk seluruh kabupaten/kota di Provinsi Jambi, kecuali Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, dan Kabupaten Kerinci.
Rapat ditutup dengan pencanangan komitmen bersama seluruh peserta untuk mendukung penuh program ketahanan pangan nasional. (*)
Tinggalkan Balasan