TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Kepedulian Wakil Ketua 1 DPRD Kota Jambi Muhamad Yasir, S.Pd, MM akan kejujuran dan objektivitas pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kota Jambi, patut di apresiasi.

Menurut anggota dewan dari Partai Gerindra ini kecurangan demi kecurangan selalu ditemukan saat pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Tidak hanya jalur zonasi, bahkan di jalur prestasi pun sering ditemukan.Yakni, adanya sertifikat palsu.

Menurut Yasir, mereka di DPRD didatangi sejumlah orang tua siswa mengeluhkan banyaknya temuan dugaan kecurangan dalam PPDB pada jalur prestasi ini.

Ia mengungkapkan banyak menemukan pendaftar yang menggunakan sertifikat bodong. Padahal menurutnya tidak memiliki prestasi.

“ Keluhan orang tua, ada yang tidak punya japres (jalur prestasi) tapi ikut tes. Hingga ada yang (manipulasi) merubah status juara 3 menjadi juara 1, bahkan diduga ada yang kita duga bodong, keluhan ini ada kita temukan di SMP 1, SMP 11, SMP 7, SMP 6 dan lainnya, ” ungkap Yasir.

Baca juga:  Ketua DPRD Provinsi Jambi Dukung Percepatan Pembangunan Jalan Khusus Batubara

Dalam hal ini Yasir mengatakan Diknas Kota harus memverifikasi keabsahan baik turnamen maupun predikat juara yang dilampirkan.

Namun, untuk memperkuat verifikasi itu, ke depan pihaknya menyatakan akan menerapkan sistem barcode pada sertifikat-sertifikat yang dikeluarkan dalam event perlombaan.

“ Setiap event apapun harus ada barcodenya. Jadi, bisa kelihatan asli atau tidaknya dari sana,” ujarnya.

Barcode yang tercantum pada sertifikat dapat dipindai dan memunculkam nama pemenang dan asalnya. Sistem itu disebutnya akan diimbau dan disosialisasikan pada setiap kejuaraan maupun turnamen.

Terakhir, Yasir menegaskan di DPRD meminta pemerintah Kota Jambi terus memperketat standar pelayanan mereka. Pihaknya akan lebih memantau peserta didik yang meminta surat keterangan untuk PPDB jalur prestasi.

Baca juga:  Waka DPRD Kota Muhamad Yasir, Fasilitasi Pembukaan Rekening BNI Koperasi Merah Putih

” Harus kita lihat mana yang terkait prestasi, lihat dari sertifikat dan dimintai legalisir bahwa sertifikat itu asli. Untuk penegasan lebih ketat dirinya menyarankan pihak sekolah untuk memberlakukan sistem tes langsung pada jalur prestasi sehingga kemampuan pelajar dapat betul-betul teruji dan berkeadilan, ” tandasnya.