TANYAFAKTA.CO, KABUPATEN BUNGO – Pemerintah Kabupaten Bungo menggelar acara penyambutan khidmat bagi jemaah haji Kloter 19 asal Bungo di Masjid Agung Al-Mubaraq pada Kamis (3/7/2025). Seluruh jemaah disambut dengan suka cita setelah menunaikan ibadah di Tanah Suci.
Acara penyambutan ini dihadiri oleh Bupati Bungo H. Dedi Putra, S.H., M.Kn., Sekretaris Daerah Doni Iskandar, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bungo, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bungo.
Dalam sambutannya, Bupati Dedi Putra mengungkapkan rasa syukur dan bangga atas kembalinya seluruh jemaah dalam keadaan sehat dan selamat. Ia menekankan bahwa ibadah haji merupakan perjalanan spiritual yang menuntut kesiapan fisik, mental, dan kesabaran tinggi.
“Ibadah haji bukanlah ibadah yang mudah. Butuh kekuatan fisik, kesiapan hati, dan kesabaran luar biasa. Saya merasa bangga melihat para jemaah haji asal Bungo kembali dengan selamat,” ungkap Bupati Dedi.
Bupati juga mendorong para jemaah untuk menjadikan pengalaman haji sebagai titik awal perubahan positif, baik dalam kehidupan pribadi maupun sosial. Ia berharap para jemaah dapat menjadi teladan dalam meningkatkan kualitas ibadah dan memperkuat hubungan sosial di tengah masyarakat.
Tak lupa, Bupati menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan rangkaian pelaksanaan ibadah haji, mulai dari proses pemberangkatan hingga kepulangan para jemaah ke Tanah Air.
“Semoga kerja keras panitia dan seluruh pendukung kegiatan haji ini mendapat balasan pahala dari Allah SWT,” ujarnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Dedi Putra mengimbau agar para jemaah tetap menjaga kesehatan dan memperhatikan waktu istirahat selama masa pemulihan di rumah, mengingat padatnya jadwal kunjungan dari keluarga dan kerabat setelah kepulangan dari Tanah Suci.
Pemerintah Kabupaten Bungo berharap kepulangan jemaah haji Kloter 19 ini dapat membawa semangat baru dalam membangun daerah, serta memperkuat nilai-nilai sosial dan keagamaan di tengah masyarakat yang berlandaskan semangat “Langkah Serentak Limbai Seayun”, pungkasnya.
Tinggalkan Balasan