Dalam kesempatan itu, Kemas Faried menekankan pentingnya peran Ketua RT dan lurah sebagai ujung tombak pendataan kebutuhan warga. Menurutnya, tidak semua persoalan masyarakat bisa terdeteksi melalui jalur formal pemerintahan.
“Negara punya kewajiban menjamin kesejahteraan rakyat, tapi kebijakan harus berbasis data yang akurat. Di sinilah peran RT dan lurah sangat penting. Mereka harus aktif mencatat dan melaporkan kondisi warganya secara detail,” jelasnya.
Ia menambahkan bahwa hasil reses ini akan dibahas lebih lanjut di DPRD Kota Jambi dan akan dikawal bersama 8 anggota DPRD dari Dapil Telanaipura serta berkoordinasi dengan pihak eksekutif agar aspirasi warga dapat diwujudkan.
“Reses ini bukan formalitas. Ini adalah sarana yang efektif untuk mempertemukan suara rakyat dengan kebijakan pemerintah. Aspirasi yang kami tampung hari ini akan kami perjuangkan bersama, agar bisa menjadi program konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata politisi Golkar itu.
Setelah forum reses selesai, Kemas Faried langsung meninjau lokasi drainase yang dikeluhkan warga di Kelurahan Selamat. Di lokasi tersebut, warga mengeluhkan saluran air yang tersumbat dan kerap menyebabkan genangan saat musim hujan.
“Warga sudah sering menyampaikan keluhan ini, tapi belum ada penanganan maksimal. Maka saya ingin melihat langsung kondisinya. Ini akan segera kami koordinasikan dengan OPD teknis,” ujarnya. (*)


Tinggalkan Balasan