TANYAFAKTA.CO, KOTA JAMBI – Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly (KFA), menggelar kegiatan reses masa sidang II tahun 2025 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Cadika, Kecamatan Telanaipura, Sabtu pagi (12/7/2025).

Kegiatan Reses II 2025 di daerah pemilihan (Dapil) III yang meliputi Kecamatan Telanaipura, Danau Sipin, dan Danau Teluk.

Kegiatan ini tidak sekadar menjadi agenda seremonial, melainkan menjadi momentum penting bagi pimpinan legislatif Kota Jambi untuk menyerap aspirasi masyarakat secara langsung.

Reses dibuka dengan senam pagi bersama, dilanjutkan dengan layanan pemeriksaan kesehatan gratis dan donor darah yang difasilitasi oleh tenaga medis dari Dinas Kesehatan dan PMI. Kegiatan berlangsung dalam suasana santai dengan sarapan pagi bersama warga.

Baca juga:  Polemik Stockpile PT SAS di Aur Kenali Makin Memanas, Ketua DPRD Provinsi Jambi Dorong Evaluasi Izin

“Kegiatan ini menjadi ruang dialog yang santai, tapi substansial. Warga bisa menyampaikan aspirasi sambil menikmati suasana yang sehat dan akrab,” ujar Kemas Faried.

Para Ketua RT dari Kecamatan Danau Sipin, serta beberapa Lurah dari masing-masing kecamatan turut hadir membawa berbagai persoalan dan usulan warganya. Aspirasi yang disampaikan meliputi persoalan infrastruktur seperti jalan rusak dan drainase tersumbat, kebutuhan lampu penerangan jalan umum (LPJU), serta permintaan peningkatan program pemberdayaan UMKM di lingkungan mereka.

“Banyak sekali catatan penting yang kami terima hari ini. Aspirasi ini akan menjadi bahan pertimbangan dalam pembahasan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan APBD 2026. Ini bentuk tanggung jawab kami sebagai wakil rakyat,” tegas KFA.

Baca juga:  Kapolda Jambi Terima HIPMI: Dorong Kolaborasi Bangun Ekonomi Daerah dan Kesejahteraan Rakyat

Dalam kesempatan itu, Kemas Faried menekankan pentingnya peran Ketua RT dan lurah sebagai ujung tombak pendataan kebutuhan warga. Menurutnya, tidak semua persoalan masyarakat bisa terdeteksi melalui jalur formal pemerintahan.

“Negara punya kewajiban menjamin kesejahteraan rakyat, tapi kebijakan harus berbasis data yang akurat. Di sinilah peran RT dan lurah sangat penting. Mereka harus aktif mencatat dan melaporkan kondisi warganya secara detail,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa hasil reses ini akan dibahas lebih lanjut di DPRD Kota Jambi dan akan dikawal bersama 8 anggota DPRD dari Dapil Telanaipura serta berkoordinasi dengan pihak eksekutif agar aspirasi warga dapat diwujudkan.

“Reses ini bukan formalitas. Ini adalah sarana yang efektif untuk mempertemukan suara rakyat dengan kebijakan pemerintah. Aspirasi yang kami tampung hari ini akan kami perjuangkan bersama, agar bisa menjadi program konkret yang dirasakan langsung oleh masyarakat,” kata politisi Golkar itu.

Baca juga:  Wagub Sani Dukung Pengembangan Kekayaan Intelektual Melalui Kanwil Kementerian Hukum Jambi

Setelah forum reses selesai, Kemas Faried langsung meninjau lokasi drainase yang dikeluhkan warga di Kelurahan Selamat. Di lokasi tersebut, warga mengeluhkan saluran air yang tersumbat dan kerap menyebabkan genangan saat musim hujan.

“Warga sudah sering menyampaikan keluhan ini, tapi belum ada penanganan maksimal. Maka saya ingin melihat langsung kondisinya. Ini akan segera kami koordinasikan dengan OPD teknis,” ujarnya. (*)