TANYAFAKTA.CO, JAKARTA – Wali Kota Sungai Penuh, Alfin, S.H., menghadiri audiensi penting bersama Gubernur Jambi dan para bupati/wali kota se-Provinsi Jambi dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Republik Indonesia, Senin (14/7/2025).
Dalam forum strategis tersebut, Wali Kota Alfin memaparkan berbagai kondisi wilayah dan tantangan pembangunan yang dihadapi Kota Sungai Penuh. Ia juga menyampaikan sejumlah usulan prioritas untuk mendukung percepatan pembangunan daerah, yang diserahkan dalam bentuk proposal langsung kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas RI.
Beberapa usulan utama yang disampaikan meliputi:
Pembangunan Sekolah Unggul sebagai pusat pendidikan berbasis mutu dan kompetensi masa depan.
Peningkatan layanan RSUD Mayjen H.A. Thalib guna memperluas akses dan kualitas pelayanan kesehatan masyarakat.
Penanggulangan banjir yang menjadi persoalan utama infrastruktur dan keselamatan warga.
Pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan Instalasi Pengolahan Air (IPA) sebagai upaya pengelolaan sanitasi dan penyediaan air bersih.
Pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mendukung keseimbangan lingkungan hidup.
Pembangunan flyover Jalan Sungai Penuh–Tapan sebagai solusi terhadap kemacetan dan peningkatan konektivitas antarwilayah.
Melalui partisipasi aktif dalam audiensi ini, Wali Kota Alfin menyampaikan, “Pemerintah Kota Sungai Penuh berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan provinsi dalam mendorong transformasi pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya.
Dalam arahannya, Menteri PPN/Kepala Bappenas RI menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada tahun 2029. Untuk mendukung hal tersebut, akan dibentuk tim kecil beranggotakan perencana ahli muda yang akan bekerja di Provinsi Jambi untuk menggali potensi sumber pertumbuhan ekonomi baru.
“Asistensi untuk Provinsi Jambi spesial. Kita akan buatkan tim percepatan pembangunan daerah yang membantu mengarahkan pembangunan Provinsi Jambi ke depan, dengan sumber pendapatan dan peningkatan perekonomian yang tepat,” ujar Menteri PPN/Kepala Bappenas RI.(*)
Tinggalkan Balasan