Jatmiko menambahkan bahwa sekolah-sekolah tersebut merupakan bagian penting dari kehidupan sosial masyarakat sekitar kebun, sekaligus menjembatani akses pendidikan bagi anak-anak di wilayah terpencil yang jauh dari pusat kota. “PAUD, TK, dan sekolah-sekolah untuk anak-anak usia dini ini menjadi pondasi awal pendidikan mereka, dan diharapkan dapat membantu mereka tumbuh kembang untuk bersiap memasuki level pendidikan berikutnya,” kata Jatmiko.

Di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pengelolaan sekolah kebun turut membuka lapangan kerja dan meningkatkan keterlibatan sosial warga sekitar. Muhammad Mustaqim Pane, SP, Manajer Kebun Dusun Hulu Regional I PTPN IV, mengungkapkan bahwa warga lokal juga dilibatkan dalam operasional sekolah.

“Kami melibatkan warga sekitar yang sesuai kriteria sebagai tenaga pendukung hingga guru honorer yang memenuhi kualifikasi. Ini adalah bentuk komitmen kami agar fasilitas pendidikan ini memberi dampak sosial yang luas, tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk ekonomi keluarga mereka,” jelas Mustaqim.

Baca juga:  Pengamat : UMKM Penting, Tapi Belum Bisa Jadi Mesin Utama Kemajuan Kota Jambi

Senada dengan itu, Kepala Desa Amboyo Inti, Sugito, menyebut bahwa fasilitas pendidikan yang dibangun di lingkungan kebun telah memberi akses luas dan kualitas pengajaran yang baik bagi anak-anak desa. “Sekolah-sekolah ini masih aktif dan diminati. Banyak orang tua yang merasa nyaman karena lokasinya dekat, pengajarnya kompeten, dan biayanya terjangkau. Kami sangat terbantu, dan berharap fasilitas seperti ini bisa terus dilestarikan,” ujar Sugito.

Sementara itu, guru TK Dewi Sri Simalungun, Hilda Putri Amallia, menyampaikan bahwa mengajar di tengah lingkungan kebun memiliki tantangan tersendiri. Namun, menurutnya, suasana alam dan kedekatan dengan masyarakat menjadikan proses belajar lebih akrab dan menyenangkan. “Akses kadang memang menjadi ujian, terutama saat musim hujan. Tetapi anak-anak di sini justru tumbuh dengan kedisiplinan yang baik. Mereka belajar jauh dari hiruk pikuk kota. Kami sebagai guru pun merasa menjadi bagian dari keluarga besar di kebun,” ucap Hilda.

Baca juga:  GEKRAFS Kini Hadir di Kota Jambi, Walikota Maulana Dukung Penuh dan Siapkan Lokasi Khusus Untuk Para Pelaku Ekonomi Kreatif