“Kami tidak akan mentolerir aksi-aksi yang berpotensi merusak kerukunan umat beragama. Pemerintah Kota Padang akan memastikan agar kasus ini diusut tuntas dan pelakunya ditindak sesuai hukum yang berlaku,” ujar Fadly.

GAMKI Sumbar menilai insiden ini sebagai peringatan serius bagi pemerintah dan aparat keamanan dalam memastikan perlindungan terhadap minoritas. Yonathan menekankan pentingnya dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah serta jaminan kepastian hukum tanpa diskriminasi.

“GAMKI akan terus mengawal proses hukum dan pemulihan pasca-kejadian ini. Kita semua punya tanggung jawab untuk menjaga Padang yang damai dan toleran,” tegas Yonathan.

GAMKI juga mendorong agar anak-anak korban kekerasan mendapatkan layanan trauma healing secara profesional agar kondisi psikologis mereka tidak memburuk.

Baca juga:  Bank Indonesia dan Pemkab Batanghari Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk UMKM: Dorong Daya Saing dan Akses Pasar

Insiden ini menambah daftar panjang kasus intoleransi di Indonesia, dan kembali menegaskan pentingnya penegakan hukum tanpa pandang bulu demi menjaga nilai-nilai persatuan dan kebhinekaan yang menjadi fondasi bangsa. (*)