Ludwig mengingatkan agar Pemerintah jangan sampai mengulangi tragedi seperti yang terjadi di Plumpang, Jakarta pada 2023 yang lalu. Terkait solusi hibah tanah oleh Pertamina, dinilai GMNI Jambi sebagai jalan keluar yang kurang tepat.

“Kejadian yang menimpa Plumpang adalah pelajaran berharga agar hal serupa jangan sampai terulang kembali di Kota Jambi. Jika tanah tersebut dihibahkan, maka akan muncul pertanyaan besar ketika terjadi hal yang tidak diinginkan (bencana), misalnya ledakan sumur. Apakah kedepan Pertamina masih punya kewajiban mengganti kerugian masyarakat, sementara tanah tersebut sudah dihibahkan?, dan tentu itu sangat berbahaya bagi rakyat,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jambi berkomitmen untuk segera menyelesaikan segala persoalan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota, dan persoalan yang berkaitan dengan keputusan pemerintah pusat, segera mungkin akan disampaikan agar tercipta sebuah solusi yang berpihak kepada masyarakat Kota Jambi.

Baca juga:  Wakil Ketua Komisi XII DPR RI Tinjau IPAL Komunal Sijenjang, Apresiasi Teknologi Pengolahan Limbah di Kota Jambi

Tak luput, Maulana juga menyampaikan sambutan baik atas hasil Kongres yang kini diemban oleh DPC GMNI Jambi. Walikota menegaskan bahwa peran mahasiswa, khususnya GMNI, sangat dibutuhkan sebagai mitra kritis pemerintah dalam mendorong pembangunan yang berkeadilan.

Sebagai tindak lanjut, DPC GMNI Jambi menegaskan komitmennya untuk mengaktualisasikan program-program unggulan baik di ruang lingkup kampus maupun di tengah-tengah masyarakat. Program tersebut antara lain penguatan pendidikan politik bagi mahasiswa, advokasi persoalan rakyat, hingga pemberdayaan ekonomi kerakyatan yang selaras dengan semangat Trisakti Bung Karno. (*)