TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Pemerintah Provinsi Jambi menegaskan komitmen menghadirkan layanan pendidikan inklusif bagi anak-anak Suku Anak Dalam (SAD). Hal ini disampaikan Bunda PAUD Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris (Hesti Haris), dalam Podcast PAUD Inklusif bertema “Meretas Jalan Masa Depan” yang digelar di Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Selasa (2/9/2025).

Hesti Haris mengatakan dirinya bersama Pokja Bunda PAUD telah meninjau langsung proses belajar anak-anak SAD di Desa Hajran, Kabupaten Batanghari. Ia mengaku terkesan dengan semangat belajar mereka, mulai dari tingkat PAUD hingga SMA.

“Ini bukti bahwa pendidikan adalah hak untuk semua,” ujar Hesti. Ia menekankan pentingnya pendidikan usia dini tidak hanya untuk membaca dan menulis, tetapi juga membentuk karakter agar anak SAD mampu beradaptasi dengan masyarakat luas.

Baca juga:  Pemprov Jambi Dorong Pengusaha Batu Bara Selesaikan Pembangunan Jalan Khusus

Hesti juga mengapresiasi dedikasi para guru yang bahkan menjemput anak dari sudung dan mengedukasi orang tua tentang pola asuh. “Hasilnya nyata, ada anak-anak SAD yang sudah melanjutkan pendidikan hingga sarjana dan bekerja,” tambahnya.

Sementara itu, aktivis Sobat Eksplorasi Anak Dalam (SEAD), Reny Ayu Wulandari, menyebut pendidikan untuk SAD membutuhkan kurikulum fleksibel yang menyesuaikan kondisi sosial-budaya, terutama bagi kelompok yang masih hidup nomaden.

“Relawan sering membawa tenda sendiri agar pembelajaran tetap berjalan, baik di hutan maupun saat mereka berpindah,” jelasnya. Menurut Reny, pendidikan inklusif harus diarahkan pada kemampuan dasar membaca, menulis, berhitung, serta pembentukan karakter agar anak-anak SAD tidak mudah dimanfaatkan pihak luar.

Baca juga:  Gubernur Al Haris Temui Kepala BNPB, Bahas Kesiapsiagaan Karhutla dan Bencana Jambi

Pemerintah Provinsi Jambi berharap, sinergi antara Bunda PAUD, pemerintah daerah, dan komunitas SEAD dapat memperkuat pendidikan inklusif bagi SAD sehingga menjadi jalan terang untuk masa depan mereka. (*)