Ketua Umum UKM Hizbul Wathan, Filaila Manduna, juga menyoroti dugaan manipulasi ini. Ia menilai, kejanggalan tersebut harus segera diklarifikasi pihak universitas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan mahasiswa.

“Akreditasi seharusnya mencerminkan kondisi nyata kampus, bukan sekadar formalitas di atas kertas,” tegas Filaila.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Universitas Muhammadiyah Jambi belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penggabungan sekretariat UKM tersebut. (*)

Baca juga:  Dongkrak Kualitas SDM Petani Kelapa Sawit, BPDPKS Berikan Pelatihan Kepada 110 Petani