TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Dugaan manipulasi data terkait keberadaan sekretariat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) mencuat dalam proses akreditasi Universitas Muhammadiyah Jambi (UM Jambi). Sejumlah UKM yang sebelumnya tidak memiliki sekretariat tiba-tiba tercatat memilikinya, namun diduga ruangan tersebut bukanlah milik asli dari UKM yang bersangkutan.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, beberapa UKM digabungkan ke dalam satu ruangan tanpa penjelasan resmi dari pihak kampus. Misalnya, sekretariat UKM UKMO diduga digabungkan dengan UKM Mapala, sementara UKM PIK-R ditempatkan bersama UKM UPP.

Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar di kalangan mahasiswa mengenai transparansi dan kejujuran data kelembagaan mahasiswa yang dipakai dalam akreditasi.

“Kalau benar ada penggabungan tanpa kejelasan, itu artinya fungsi sekretariat hanya formalitas semata. Padahal sekretariat penting untuk aktivitas dan identitas UKM,” ujar salah satu pengurus UKM.

Baca juga:  Bunuh Diri : Perlunya Penguatan Sosial Dan Mental

Ketua Umum UKM Hizbul Wathan, Filaila Manduna, juga menyoroti dugaan manipulasi ini. Ia menilai, kejanggalan tersebut harus segera diklarifikasi pihak universitas agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di kalangan mahasiswa.

“Akreditasi seharusnya mencerminkan kondisi nyata kampus, bukan sekadar formalitas di atas kertas,” tegas Filaila.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Universitas Muhammadiyah Jambi belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan penggabungan sekretariat UKM tersebut. (*)