TANYAFAKTA.CO, MUARO JAMBI – Dalam menghadapi tantangan era digital, literasi teknologi menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh pendidik. Guru sebagai agen perubahan dituntut tidak hanya memahami konsep pembelajaran, tetapi juga mampu memanfaatkan teknologi modern untuk menciptakan media ajar yang kreatif dan relevan dengan budaya lokal.
Oleh karena itu, LPPM Universitas Jambi melalui Tim Dosen Program Studi Pendidikan Matematika menyelenggarakan pelatihan dengan tema “Pelatihan Pembuatan Serious Game Edukasi berbasis Etnomathematics dari Seni Anyaman Tradisional Jambi sebagai Penunjang Proses Pembelajaran Deep Learning dalam Mengembangkan Kemampuan Literasi Teknologi Guru”.
Pelatihan ini dipimpin oleh Drs. Wardi Syafmen, M.Si. selaku ketua pengabdian, didampingi oleh tim dosen dan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Matematika. Anggota tim pengabdian terdiri dari Asih Nur Ismiatun, M.Pd. dan Drs. Gugun Manosor Simatupang, M.si.
Tim ini memiliki visi untuk memperkuat literasi teknologi guru dengan mengintegrasikan kearifan lokal Jambi, khususnya seni anyaman tradisional, ke dalam pengembangan media pembelajaran berbasis serious game.
Tujuan utama kegiatan ini adalah:
- Meningkatkan kemampuan guru dalam memanfaatkan teknologi digital, khususnya pembuatan serious game edukasi.
- Mengintegrasikan unsur etnomatematika dari seni anyaman tradisional Jambi sebagai konten pembelajaran.
- Mendorong penerapan deep learning melalui media pembelajaran berbasis teknologi yang interaktif.
- Membekali guru dengan keterampilan kreatif untuk mengembangkan materi ajar yang kontekstual, inovatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa abad 21.
Dalam salah satu sesi pelatihan, Drs. Wardi Syafmen, M.Si. terlihat memberikan penjelasan tentang konsep serious game dan cara mengadaptasi motif anyaman tradisional Jambi ke dalam bentuk permainan edukasi digital.
Para guru peserta tampak antusias mencatat, bertanya, dan mencoba langsung langkah-langkah pembuatan permainan menggunakan perangkat yang telah disediakan.
Ruangan pelatihan dilengkapi dengan proyektor yang menampilkan rancangan game, sementara para peserta bekerja menggunakan laptop untuk mengimplementasikan ide mereka. Suasana penuh interaksi, diskusi, dan kolaborasi, menunjukkan semangat guru-guru untuk mengembangkan keterampilan baru.
Dalam foto lainnya, anggota tim pengabdian terlihat mendampingi peserta saat praktik pembuatan serious game. Seorang dosen memberi arahan langsung kepada salah satu guru mengenai cara mengubah motif anyaman tradisional menjadi tantangan matematis di dalam permainan.
Di sekitar ruangan, guru-guru lain terlihat saling berbagi ide, menyesuaikan desain permainan mereka dengan kurikulum, serta memastikan bahwa unsur budaya Jambi tetap terjaga dalam setiap produk yang dihasilkan.
Materi pelatihan yang diberikan meliputi:
- Pengenalan Konsep Serious Game: Pemahaman dasar mengenai game edukasi dan potensinya dalam pembelajaran.
- Integrasi Etnomatematika Anyaman Jambi: Bagaimana motif dan pola anyaman dapat dijadikan konteks soal matematika.
- Langkah Teknis Pembuatan Game: Perancangan karakter, level permainan, dan tantangan matematis berbasis kearifan lokal.
- Implementasi Deep Learning: Strategi agar serious game dapat menumbuhkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif pada siswa.
- Praktik Mandiri: Peserta membuat rancangan game sederhana berbasis etnomatematika dengan bimbingan tim pengabdian.
Kegiatan pelatihan ini memberikan dampak positif yang nyata. Guru memperoleh pemahaman baru tentang bagaimana teknologi dapat diintegrasikan dengan budaya lokal untuk menghasilkan pembelajaran yang kontekstual. Selain itu, mereka berhasil menguasai keterampilan dasar membuat serious game, sehingga dapat menciptakan media ajar yang lebih menarik dan interaktif.
Evaluasi kegiatan dilakukan melalui:
- Feedback peserta: Guru menyampaikan tanggapan positif mengenai manfaat pelatihan serta ide-ide pengembangan lanjutan.
- Observasi praktik: Tim pengabdian menilai keterampilan guru saat merancang permainan berbasis etnomatematika.
- Produk akhir: Hasil rancangan serious game yang dibuat guru menjadi bukti bahwa mereka mampu mengimplementasikan materi pelatihan dengan baik.
Pelatihan ini berhasil menumbuhkan kepercayaan diri guru dalam menggunakan teknologi digital serta membuka peluang baru bagi pengembangan media pembelajaran berbasis budaya lokal.
Lebih lanjut, pengabdian ini juga didukung oleh DPPM Kemdikbudristek dan LPPM Universitas Jambi, dengan pendanaan dari Program Hibah BIMA tahun 2025.
Diharapkan, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Muaro Jambi untuk mengadopsi pendekatan serupa, sehingga kualitas pembelajaran semakin meningkat dan literasi teknologi guru semakin kuat. (*)
Tinggalkan Balasan