Menurut studi Bank Dunia (2020), digitalisasi ekonomi hanya akan berkontribusi pada pertumbuhan berkelanjutan apabila mendorong transformasi struktur produksi, inovasi, serta integrasi UMKM dalam rantai pasok nasional dan global.

Selain itu, stabilitas inflasi yang disebut sebagai keberhasilan digitalisasi sebenarnya lebih banyak ditentukan oleh faktor distribusi barang dan kebijakan fiskal maupun moneter, bukan semata digitalisasi pembayaran.

Dengan demikian, klaim bahwa digitalisasi merupakan motor utama ekonomi Jambi perlu diluruskan: digitalisasi hanyalah instrumen pendukung yang efektif apabila dibarengi pembangunan sektor riil, pemerataan infrastruktur, peningkatan keterampilan tenaga kerja, serta kebijakan ekonomi yang inklusif.

Daftar Pustaka

Brynjolfsson, E., & McAfee, A. (2014). The Second Machine Age: Work, Progress, and Prosperity in a Time of Brilliant Technologies. New York: W.W. Norton & Company.

Baca juga:  Wamen Kebudayaan Giring Ganesha Kunjungi Jambi, Fokus pada Pemugaran Candi Muaro Jambi

World Bank. (2020). World Development Report 2020: Trading for Development in the Age of Global Value Chains. Washington, DC: World Bank.

Badan Pusat Statistik (BPS). (2025). Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Jambi Triwulan II 2025. Jakarta: BPS.

Bank Indonesia. (2024). Laporan Perekonomian Indonesia 2024. Jakarta: Bank Indonesia.