TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Dua mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), yakni Eka Oktaviana Putri dan Nabila Putri Syahza, sukses menembus panggung akademik internasional.

Keduanya tampil sebagai pemakalah dalam 7th International Conference on Da’wa and Communication (ICONDAC) yang digelar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya. Konferensi berskala internasional tersebut menghadirkan akademisi, peneliti, dan praktisi komunikasi dari berbagai negara.

Partisipasi Eka dan Nabila tidak terlepas dari dukungan dosen pembimbing mereka, Arfan Aziz, M.Sos.Sc., Ph.D., dan Muhammad Al Hafizh, M.I.Kom. Melalui arahan keduanya, mahasiswa KPI UIN STS Jambi mampu menyusun makalah yang relevan dengan perkembangan komunikasi dakwah di era digital.

Baca juga:  Rektor Universitas Jambi Lantik Pimpinan Baru di Beberapa Fakultas dan Program Pascasarjana

Selain itu, capaian gemilang juga ditorehkan oleh mahasiswa KPI lainnya, Aditya Gusti Prayuda. Ia berhasil menjadi salah satu pemakalah pada forum yang sama. Aditya mempresentasikan penelitian berjudul “Gen-Z Opinion On Bullying-Themed TikTok Content: A Study Among Gen-Z In Jambi City.”

Penelitian tersebut mengulas fenomena konten bertema perundungan di platform TikTok serta respons generasi Z terhadap isu tersebut. Kajian ini dinilai aktual karena menyinggung persoalan sosial yang dekat dengan keseharian anak muda.

Aditya tidak bekerja sendiri. Ia mendapat bimbingan intensif dari para dosen, yakni Ardiyansyah, S.Sos., M.Si., Herri Novealdi, S.H., M.H., dan Chandri Febri Santi, M.Pd. Dengan arahan tersebut, hasil penelitian Aditya mampu disajikan secara sistematis serta menarik perhatian peserta konferensi.

Baca juga:  Sah, Rahmad Zaki Terpilih Sebagai Presma UNJA 2025-2026

Keikutsertaan mahasiswa KPI UIN STS Jambi dalam forum internasional ini membuktikan bahwa kualitas akademik mereka mampu bersaing secara global. Lebih dari itu, pengalaman ini juga memperluas jejaring intelektual sekaligus membuka peluang kolaborasi penelitian lintas kampus.

Konferensi ICONDAC sendiri rutin diselenggarakan sebagai ajang bertukar gagasan dan memperkuat kajian komunikasi dakwah di era kontemporer. Kehadiran mahasiswa UIN STS Jambi tentu menambah warna dalam diskusi akademik yang berlangsung secara daring.

Dengan demikian, capaian Eka, Nabila, dan Aditya menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UIN STS Jambi tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga di level internasional. Hal ini sekaligus memperkuat reputasi kampus sebagai ruang pengembangan akademik yang berdaya saing.(*)

Baca juga:  Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Utama Masa Depan Bangsa