“Berawal dari ketertarikan kami untuk mempelajari dan mengkaji lebih dalam dunia research paper, baik itu primary maupun secondary research. Diantara banyaknya mahasiswa kedokteran di Indonesia, saya yakin keunggulan dapat dibentuk melalui berbagai penghargaan kompetisi riset dan publikasi karya ilmiah. Proses pembelajaran terhadap literature review, systematic review, hingga meta-analysis, membuka pandangan baru bahwa suatu inovasi dalam dunia kesehatan Indonesia lahir dari proses sederhana yang dikenal dengan “research” yang dapat memberikan dampak bagi kemajuan dunia kesehatan Indonesia,” ujar Ferry.
Keisya menyampaikan harapannya kepada Universitas dan Fakultas untuk berperan yang penuh dalam pengembangan mahasiswanya.
“Saya berharap kedepannya dapat memenangkan berbagai kompetisi lainnya dan melakukan publikasi dengan indeks nasional hingga Internasional dengan dukungan dari berbagai pihak. Saya juga ingin semakin banyak mahasiswa UNJA, khususnya Prodi Pendidikan Kedokteran, FKIK, yang memandang dunia research bukan sebagai hal yang tabu, melainkan suatu tulisan sederhana yang dapat memberikan dampak tidak hanya bagi banyak orang tapi juga untuk diri sendiri. Saya berharap FKIK UNJA dapat membentuk badan riset untuk mendorong minat mahasiswa dalam publikasi ilmiah sejak dini,” ujar Keisya.
Prestasi yang diraih oleh Keisya dan Ferry menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa FKIK UNJA mampu bersaing di tingkat nasional dan berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya di bidang kedokteran. Keberhasilan ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa lain untuk terus berinovasi, mengasah kemampuan akademik, serta menjadikan riset sebagai landasan penting dalam mendukung kemajuan dunia kesehatan di Indonesia.(*)


Tinggalkan Balasan