Ketua Kelompok Tani Makmur Bersama menegaskan pentingnya kegiatan ini.
“Kambing telah menjadi ternak andalan masyarakat sebagai sumber pangan sekaligus penopang ekonomi keluarga. Namun, penyakit kembung masih menjadi tantangan serius karena dapat menyebabkan kematian mendadak, sehingga berdampak langsung terhadap pendapatan peternak dan jumlah ternak yang dimiliki,” ungkap Ketua Tani.
Materi teknis disampaikan oleh drh. Ahmad Syarifuddin, M.Sc. yang memaparkan tentang jenis-jenis kembung pada kambing, faktor penyebab, gejala klinis, serta langkah penanganan dan pencegahan yang bisa dilakukan peternak. Pengetahuan ini diharapkan mampu menekan angka kejadian kembung di tingkat peternak.
Suasana penyuluhan berjalan hangat. Para anggota kelompok tani terlihat antusias berdiskusi, saling berbagi pengalaman tentang kasus yang sering dijumpai di kandang, dan mencari solusi praktis yang bisa segera diterapkan. Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan peternak, tetapi juga mempererat komunikasi mereka dengan tenaga medis veteriner.
Kegiatan ini mencerminkan komitmen Universitas Jambi (UNJA) untuk terus mengembangkan praktik peternakan yang lebih baik, sehat, dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, peternak, dan pemerintah daerah, diharapkan lahir ekosistem peternakan yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat. Ke depan, UNJA bertekad untuk terus hadir mendampingi peternak melalui berbagai program pengabdian, riset terapan, dan inovasi teknologi agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya peternak di Provinsi Jambi.(*)


Tinggalkan Balasan