TANYAFAKTA.CO, JAMBI — Program Studi D3 Kesehatan Hewan Fakultas Peternakan Universitas Jambi (UNJA) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat sebagai wujud nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan ini berlangsung di Desa Panerokan, Kabupaten Batang Hari, Jambi, pada Jumat (22/10/2025), dengan tujuan utama memberdayakan peternak agar memiliki keterampilan praktis dalam mencegah sekaligus menangani kasus kembung pada kambing secara mandiri dan efektif.

Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua Tim Pengabdian, Dr. drh. Sri Wigati, M.Agr.Sc., bersama para anggota tim: drh. Vega Decline, M.Si., drh. Yanita Mutiaraning Viastika, M.Si., Asri Rizky, S.K.H., M.Si., drh. Jessica Anggun Safitri, M.Si., Dedi Damhuri, S.Pd., M.Si., drh. Ahmad Syarifuddin, M.Sc., dan drh. Teuku Shaddiq Rosa, M.Si.. Turut hadir perwakilan dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batang Hari, serta anggota Kelompok Tani Makmur Bersama dari Desa Pematang Gajah yang memiliki ternak kambing.

Baca juga:  PEMIRA 2025 : Wakil Rektor Dukung Proses Pemilihan BEM UNJA

Dr. drh. Sri Wigati menekankan bahwa program ini dirancang untuk memberikan penyuluhan interaktif yang dipadukan dengan praktik lapangan.

“Dengan metode ini, peternak diharapkan dapat memahami penyebab, mengenali tanda-tanda awal, serta mempelajari cara penanganan kembung yang tepat. Selain itu, peternak juga dilatih teknik darurat seperti trokarisasi, serta manajemen pakan yang baik untuk mencegah kambing mengalami kembung,” ujar Dr. Sri Wigati.

Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Batang Hari. Menurut mereka, penyuluhan yang dilakukan tim pengabdian Prodi D3 Kesehatan Hewan UNJA memberi pengetahuan baru sekaligus menumbuhkan semangat peternak dalam mengembangkan usaha kambing di Desa Panerokan.

Ketua Kelompok Tani Makmur Bersama menegaskan pentingnya kegiatan ini.

Baca juga:  GMNI Jambi Apresiasi Kinerja Polda Jambi Ungkap Ribuan Kasus dan Amankan Perayaan Nataru dengan Kondusif

“Kambing telah menjadi ternak andalan masyarakat sebagai sumber pangan sekaligus penopang ekonomi keluarga. Namun, penyakit kembung masih menjadi tantangan serius karena dapat menyebabkan kematian mendadak, sehingga berdampak langsung terhadap pendapatan peternak dan jumlah ternak yang dimiliki,” ungkap Ketua Tani.

Materi teknis disampaikan oleh drh. Ahmad Syarifuddin, M.Sc. yang memaparkan tentang jenis-jenis kembung pada kambing, faktor penyebab, gejala klinis, serta langkah penanganan dan pencegahan yang bisa dilakukan peternak. Pengetahuan ini diharapkan mampu menekan angka kejadian kembung di tingkat peternak.

Suasana penyuluhan berjalan hangat. Para anggota kelompok tani terlihat antusias berdiskusi, saling berbagi pengalaman tentang kasus yang sering dijumpai di kandang, dan mencari solusi praktis yang bisa segera diterapkan. Diskusi ini tidak hanya memperkaya wawasan peternak, tetapi juga mempererat komunikasi mereka dengan tenaga medis veteriner.

Baca juga:  Elit saling Menyalahkan , Masyarakat Tambah Sulit

Kegiatan ini mencerminkan komitmen Universitas Jambi (UNJA) untuk terus mengembangkan praktik peternakan yang lebih baik, sehat, dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, peternak, dan pemerintah daerah, diharapkan lahir ekosistem peternakan yang mampu meningkatkan produktivitas sekaligus memperkuat kesejahteraan masyarakat. Ke depan, UNJA bertekad untuk terus hadir mendampingi peternak melalui berbagai program pengabdian, riset terapan, dan inovasi teknologi agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat, khususnya peternak di Provinsi Jambi.(*)