Dosen pembimbing, Yudi Arista Yulanda, S.T., M.T., menyampaikan rasa bangga dan harapannya terhadap semangat dan kerja keras tim.
“Alhamdulillah, kami merasa sangat bangga dengan capaian luar biasa yang telah diraih oleh tim kita sebagai Juara Umum II pada kegiatan kemarin. Pencapaian ini tentu bukan hal yang mudah, mengingat kita memiliki beberapa keterbatasan. Namun justru di balik keterbatasan itulah lahir semangat juang, kerja sama, dan komitmen yang membuat kita mampu bersaing di tingkat nasional. Kami berharap prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan sesaat, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berkembang, meningkatkan kapasitas diri, dan menorehkan prestasi yang lebih tinggi di masa mendatang,” ujarnya.
Chiara Aniqah, salah seorang anggota tim mengungkapkan motivasi dibalik keterlibatan tim dalam mengikuti kompetisi tersebut.
“Motivasi kami mengikuti kompetisi ini adalah untuk menambah pengalaman dan wawasan di bidang pertambangan secara langsung melalui ajang kompetisi, selain itu juga sebagai tantangan untuk menguji kemampuan teori dan praktik yang telah dipelajari selama perkuliahan dan menjadi wadah pengembangan diri, baik dalam aspek akademik, keterampilan teknis, maupun kerja sama tim. Memperluas jaringan pertemanan dengan mahasiswa dari universitas lain serta mengenal dunia industri pertambangan lebih dekat, memberikan kontribusi positif dan membawa nama baik kampus/organisasi melalui prestasi, dan terakhir untuk menumbuhkan rasa percaya diri serta motivasi untuk terus belajar dan berkembang di bidang pertambangan,” ungkap Chiara.
Sebelum mengikuti perlombaan, tim Pionero melakukan persiapan yang matang dengan pembentukan tim sesuai kemampuan masing-masing, latihan teori dan praktik secara rutin, serta simulasi perlombaan untuk mengantisipasi kendala teknis di lapangan.
“Kami membentuk tim dengan pembagian tugas sesuai kemampuan masing-masing, lalu kami juga melakukan latihan rutin, baik teori maupun praktik sesuai cabang perlombaan, setelah itu kami membuat strategi dan simulasi lomba untuk mengantisipasi kendala, dan juga menjaga kekompakan, kedisiplinan, serta komunikasi antar anggota, dan yang paling penting mempersiapkan mental dan fisik dengan baik agar siap menghadapi perlombaan, lalu kami juga selalu melakukan evaluasi dan perbaikan dari hasil latihan sebelumnya,” jelas Chiara.
Meski demikian, perjuangan mereka tidak berjalan tanpa hambatan. Tim Pionero menghadapi berbagai tantangan seperti persaingan ketat antar universitas, keterbatasan waktu latihan, serta tekanan mental dan fisik selama lomba berlangsung.
“Selama mengikuti acara ini kami menghadapi berbagai tantangan, mulai dari persaingan ketat antar universitas, keterbatasan waktu persiapan, hingga tekanan mental dan fisik selama perlombaan, kami juga harus beradaptasi dengan aturan lomba yang berbeda dari kebiasaan belajar serta menghadapi kendala teknis, seperti peralatan dan komunikasi tim,” tambah Chiara.
Chiara juga berharap dapat memperoleh pengalaman baru serta ilmu tambahan di bidang pertambangan.
“Setelah mengikuti acara ini, kami berharap dapat memperoleh pengalaman baru serta ilmu tambahan di bidang pertambangan, kami juga ingin meningkatkan keterampilan teknis dan kemampuan kerja sama tim, sekaligus memperluas relasi dengan peserta dari berbagai universitas. Selain itu, capaian ini menjadi motivasi untuk terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik, serta membawa nama baik UNJA dengan hasil yang membanggakan,” pungkas Chiara.
Prestasi tim Pionero ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa UNJA mampu bersaing dan berprestasi di tingkat nasional. Keberhasilan mereka tidak hanya membawa kebanggaan bagi Fakultas Sains dan Teknologi, tetapi juga memperkuat semangat seluruh civitas akademika UNJA untuk terus berinovasi, berkompetisi, dan mengharumkan nama kampus di berbagai ajang bergengsi. (*)


Tinggalkan Balasan