TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Jambi (UNJA) pada Program Studi Kimia Industri, Analis Kimia, Kimia dan Matematika kembali menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Panti Asuhan Aisyyah Muhammadiyah Kuala Tungkal pada Sabtu, (16/8/25).

Kegiatan bertema “Pengembangan Kreativitas dan Keterampilan Anak-anak melalui Pembuatan Krayon dari Minyak Jelantah” ini bertujuan menumbuhkan jiwa kreatif sekaligus memberikan keterampilan praktis kepada anak-anak panti dengan memanfaatkan limbah rumah tangga menjadi produk yang bermanfaat.

Kegiatan ini dipimpin oleh Ir. Edwin Permana, S.T., M.T., dengan anggota, Dhian Eka Wijaya, S.Si., M.Si., Martina Asti Rahayu, S.Si, M.Si., Nurul Pratiwi, S.Si, M.Si., dan Khairul alim. S.Si, M.Sc.

Baca juga:  Walikota Maulana Pimpin Apel Hari Pendidikan, Luncurkan Sekolah Digital dan Serahkan 2.000 Beasiswa

Ir. Edwin Permana, S.T., M.T., selaku Ketua Tim Pengabdian menekankan pentingnya pendekatan edukatif berbasis pengalaman langsung untuk anak-anak panti.

“Kegiatan ini sengaja kami rancang agar anak-anak tidak hanya diajak melihat, tetapi juga terlibat langsung dalam proses pembuatan krayon. Minyak jelantah, yang biasanya dianggap limbah dan tidak bernilai, justru bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat serta memiliki nilai tambah. Kami berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri, kemandirian, sekaligus kepedulian terhadap lingkungan,” ujar Ir. Edwin.

Acara tersebut disambut hangat oleh Ketua Panti Asuhan Aisyyah Muhammadiyah Kuala Tungkal, yang sangat mengapresiasi kegiatan positif ini. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini.

Baca juga:  Maria Magdalena Soroti Peningkatan Sistem Pendidikan dan Kesehatan di Kota Jambi

“Kami sangat berterima kasih kepada tim pengabdian dari Universitas Jambi yang telah berkenan berbagi ilmu dan kreativitas kepada anak-anak di sini. Kegiatan ini tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa sesuatu yang dianggap limbah dapat diubah menjadi produk bermanfaat melalui kreativitas dan keterampilan,” ujarnya.