Menurutnya, pengembangan kendaraan listrik taktis ini tidak hanya mendukung visi pertahanan negara, tetapi juga sejalan dengan kebijakan energi terbarukan yang tertuang dalam Peraturan Presiden. PT Pindad juga menyatakan komitmennya untuk membangun ekosistem industri kendaraan listrik dalam negeri.
“Kita tidak hanya membangun produk, kita juga membangun ekosistem industri. Jadi semua part dari Pandu nantinya akan kita upayakan bisa dilakukan produksi secara nasional, secara lokal,” jelas Rakhmad.
Kehadiran MV3-EV “PANDU” menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia mengembangkan teknologi pertahanan yang ramah lingkungan serta memperkuat kemandirian industri strategis nasional.
(Sumber: BPMI Setpres)
Tinggalkan Balasan