TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Politeknik Jambi terus menunjukkan komitmennya dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang pertanian, khususnya melalui penerapan teknologi budidaya kelapa sawit. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan mahasiswa program studi Teknik Mesin, penerima beasiswa BPDP Sawit, ke Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan) Jambi.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman mahasiswa terhadap teknologi pertanian, sekaligus meningkatkan kompetensi praktis dalam budidaya kelapa sawit. Kunjungan diterima langsung oleh Kasubag Tata Usaha Bapeltan Jambi, Ngasiran, S.Pt., M.Kom., bersama para widyaiswara, di Aula Bapeltan Jambi.
Dalam sambutannya, Ngasiran menyambut baik kunjungan tersebut dan berharap para mahasiswa dapat mengambil manfaat dari berbagai fasilitas pelatihan yang tersedia.
“Kami berharap para mahasiswa dapat mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan baik serta memanfaatkan berbagai fasilitas yang tersedia selama kunjungan berlangsung,” ujarnya.
“Sebagai lembaga yang terbuka untuk kolaborasi, Bapeltan Jambi juga siap menjalin kerja sama dengan perguruan tinggi maupun lembaga lainnya dalam bentuk program magang, penelitian, maupun bentuk kolaborasi lainnya,” tambahnya.
Wakil Direktur I Politeknik Jambi, Sandi Yudha Barri Zaqy, S.T., M.T., yang turut hadir dalam kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasi atas sambutan hangat dari pihak Bapeltan Jambi.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa, sehingga ilmu yang diperoleh selama kunjungan maupun perkuliahan dapat diterapkan di daerah asal masing-masing untuk mendorong peningkatan produktivitas perkebunan kelapa sawit,” tuturnya.
Mahasiswa Politeknik Jambi tampak antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan, termasuk saat mengunjungi berbagai fasilitas pelatihan yang dimiliki Bapeltan Jambi. Kegiatan ini juga memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai pentingnya inovasi teknologi dalam sektor pertanian.
Sebagai institusi pendidikan vokasi, Politeknik Jambi menempatkan praktik lapangan sebagai bagian penting dari proses pembelajaran. Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk penguatan sinergi antara dunia pendidikan dan pelatihan dalam membentuk SDM milenial yang siap terjun di sektor pertanian modern.
Kegiatan tersebut juga sejalan dengan visi Kementerian Pertanian dalam mendorong regenerasi petani melalui pendidikan dan pelatihan berbasis teknologi, serta meningkatkan ketertarikan generasi muda terhadap sektor pertanian yang semakin prospektif. (*)


Tinggalkan Balasan