TANYAFAKTA.ID, DUMAI – Holding Perkebunan Nusantara (Persero) melalui anak usahanya PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo melakukan pengapalan perdana 10.000 ton crude palm oil yang telah mengantongi sertifikasi segregation roundtable on sustainable palm oil (SG RSPO).

Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta mengatakan dari pengiriman perdana CPO berkualitas tinggi melalui Pelabuhan Pelindo Dumai, Provinsi Riau dan bekerjasama dengan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Inacom tersebut, korporasi berpotensi turut menyumbang devisa negara mencapai 9 juta US Dollar.

“Alhamdulillah, hari ini kita mengapalkan 10.000 ton CPO bersertifikasi segregation RSPO ke Eropa melalui pelabuhan Dumai. CPO ini merupakan hasil produksi dari teman-teman kita di PTPN IV Regional III yang sebelumnya telah mengantongi RSPO model identity preserved,” kata Jatmiko, Jumat (14/2/2025).

Baca juga:  PTPN IV Regional 4 Bantu Karate Jambi, Dukung Pembinaan Atlet Muda

Awal tahun ini, PTPN IV PalmCo melalui wilayah operasional Regional III yang berlokasi di Provinsi Riau berhasil mengantongi sertifikasi RSPO model Identity Preserved Segregation, yang merupakan produk CPO dengan nilai premium signifikan untuk pasar global.

CPO bersertifikasi RSPO SG tersebut dihasilkan oleh pabrik kelapa sawit Sei Rokan dan Tandun, yang beroperasi di bawah manajemen PTPN IV di Riau.

Jatmiko mengatakan bahwa sertifikasi internasional tersebut merupakan komitmen perusahaan untuk menjamin jejak keberlanjutan dan keterlacakan di sepanjang rantai pasok produksi serta dapat diidentifikasi secara komprehensif, mulai dari on-farm hingga ke off-farm.

Melalui sertifikasi tersebut, PTPN IV PalmCo pun berpotensi mendapat tambahan nilai atau added value berupa premium price mencapai USD40 per metrik ton.

Baca juga:  Mahasiswa dan Buruh lakukan RDP dengan PT. Agri Rubberindo Industri, DPRD Asahan Dinilai Tidak Pro Rakyat

“Sertifikasi RSPO model IP Segregation ini bukan hanya sekedar premium price maupun kemampuan kita bersaing di pasar global, namun merupakan wujud komitmen kita untuk bersama-sama melaksanakan program sawit lestari yang berkelanjutan,” tuturnya.

Sementara itu Direktur Pemasaran dan Komersial PT Perkebunan Nusantara IV (PTPN IV) PalmCo Ryanto Wisnuardy menambahkan bahwa pada tahun ini, Korporasi PalmCo menargetkan untuk mampu memproduksi dan mengapalkan sebanyak 120 ribu metrik ton minyak sawit mentah bersertifikat RSPO SG.