TANYAFAKTA.ID, JAMBI – Suasana di lingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Jambi yang semula penuh semangat pasca-Musyawarah Daerah (Musyda) XVIII, kini berubah menjadi ajang polemik.
Di tengah kabar simpang siur yang beredar, Ketua DPD IMM Jambi periode 2022-2024, Nurman Sahdi, akhirnya angkat bicara. Dengan suara tegas, ia memastikan bahwa hasil Musyda XVIII yang telah menetapkan Sapkirman sebagai Ketua DPD IMM Jambi yang baru adalah sah dan sesuai mekanisme organisasi.
Musyda yang digelar pada 25-26 Februari 2025 itu bukan sekadar agenda rutin, tetapi perhelatan yang menentukan arah kepemimpinan IMM Jambi ke depan.
Bertempat di Aula Universitas Muhammadiyah Jambi dan dilanjutkan di Aula BPSDM Provinsi Jambi, acara ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Jenderal DPP IMM, M. Zaki Mubarak, serta dihadiri oleh pejabat penting, termasuk perwakilan Gubernur Jambi dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jambi.
“Semua proses sudah sesuai AD/ART dan aturan organisasi. Tidak ada yang bisa membantah legitimasi hasil Musyda ini,” ujar Nurman pada Kamis, (27/2/2025) malam dalam keterangan tertulisnya.
Kisruh Pasca-Pemilihan
Namun, tak semua pihak menerima hasil pemungutan suara yang menetapkan Sapkirman sebagai Ketua DPD IMM Jambi. Kelompok yang merasa dirugikan mengambil langkah berani—menggelar Musyda tandingan.


Tinggalkan Balasan