TANYAFAKTA.CO, SINGAPURA – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, memulai rangkaian kunjungan kenegaraannya di Singapura dengan menghadiri upacara penyambutan kenegaraan di Parliament House, pada Senin pagi, (16/6/2025). Kedatangan Presiden Prabowo disambut langsung oleh Presiden Singapura, Tharman Shanmugaratnam.

Setibanya di lokasi, Presiden Prabowo dan Presiden Tharman berjalan berdampingan melewati karpet merah menuju Saluting Dais, tempat utama pelaksanaan upacara. Suasana khidmat terasa saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Majulah Singapura dikumandangkan, menandai dimulainya prosesi penyambutan kenegaraan secara resmi.

Presiden Prabowo bersama Presiden Tharman kemudian melakukan pemeriksaan barisan kehormatan. Seusai pemeriksaan, kedua kepala negara kembali ke Saluting Dais untuk menerima laporan dari komandan barisan kehormatan.

Baca juga:  Indo Defence 2024 Digelar Juni, Perkuat Kemitraan Pertahanan untuk Perdamaian Global

Usai upacara, Presiden Prabowo menandatangani buku tamu di koridor foyer Parliament House sebagai bentuk penghormatan dan persahabatan antara kedua negara. Agenda dilanjutkan dengan kunjungan kehormatan (courtesy call) Presiden Prabowo kepada Presiden Tharman Shanmugaratnam beserta delegasi masing-masing.

Dalam pengantarnya, Presiden Tharman menyampaikan apresiasi atas kehadiran Presiden Prabowo dalam kunjungan kenegaraan perdananya ke Singapura. Ia juga mengenang hubungan baik yang telah terjalin sejak lama antara Presiden Prabowo dan Singapura.

“Terima kasih telah menghormati kami dengan kunjungan Anda. Kami sangat menantikannya, tetapi saya harus mengatakan Anda adalah teman lama Singapura. Anda mengenal kami dengan sangat baik,” ujar Presiden Tharman dalam sambutannya.

Pertemuan tersebut menjadi momen penting untuk mempererat hubungan diplomatik dan kerja sama strategis antara Indonesia dan Singapura di berbagai bidang. Kunjungan ini juga merupakan bagian dari diplomasi Presiden Prabowo untuk memperkuat kemitraan regional Indonesia di tengah dinamika global yang terus berkembang. (BPMI Setpres)