TANYAFAKTA.CO, MUARO JAMBI – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Dr. H. Sudirman, S.H., M.H., menyampaikan bahwa kehadiran platform digital Digisawit.com diharapkan mampu memperkuat posisi petani di pasar, meningkatkan efisiensi produksi, serta memberikan akses yang lebih luas terhadap sumber daya dan pasar. Platform ini diharapkan dapat mengoptimalkan usaha petani, meningkatkan pendapatan, dan menjamin keberlanjutan agribisnis sawit di masa depan.

Hal ini disampaikan Sekda saat menghadiri peluncuran Sistem Informasi Manajemen Platform Digisawit.com, Sistem Informasi Korporasi Petani Sawit Digital Berkelanjutan, yang berlangsung di Ruang Unifac Universitas Jambi, Kampus Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi, pada Selasa (17/06/2025).

Dalam sambutan dan arahannya, Sekda Sudirman menyampaikan apresiasi atas inisiatif Universitas Jambi yang turut membantu Pemerintah Provinsi Jambi dalam penyediaan informasi manajemen guna memajukan sektor kelapa sawit di Provinsi Jambi.

“Apresiasi yang setinggi-tingginya saya sampaikan kepada jajaran pimpinan Universitas Jambi, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit serta pihak-pihak yang telah mendukung lahirnya inovasi ini, dalam rangka revitalisasi agribisnis sawit dalam menghadapi tantangan global dengan sistem manajemen korporasi petani digital yang berkelanjutan, yakni Digisawit.com. Platform Digisawit.com ini menjadi sebuah sistem informasi manajemen yang diharapkan dapat menjadi solusi digital untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, akuntabilitas, dan daya saing industri sawit Provinsi Jambi. Ini merupakan langkah nyata menuju transformasi digital di sektor Perkebunan,” ujar Sekda Sudirman.

Baca juga:  Makan Bergizi Gratis (MBG) Diterapkan di Provinsi Jambi Mulai 17 Februari 2025

Sekda menjelaskan bahwa sektor pertanian memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian daerah, khususnya di Provinsi Jambi. Berdasarkan data triwulan II tahun 2024, sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan menyumbang sebesar 34,10% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Jambi, dengan kelapa sawit sebagai komoditas utama. Hal tersebut sejalan dengan hasil Sensus Pertanian 2023, yang menunjukkan bahwa dari total 565.489 unit usaha pertanian perorangan (UTP) di Jambi, sebanyak 271.702 UTP mengusahakan kelapa sawit. Dari jumlah tersebut, 85% merupakan UTP pada subsektor perkebunan, dan lebih dari 50% UTP perkebunan tersebut merupakan pengusaha tanaman kelapa sawit.

“Meskipun perkebunan kelapa sawit memberikan kontribusi signifikan terhadap ekonomi daerah, namun, sektor perkebunan kelapa sawit ini menghadapi berbagai tantangan, mulai dari isu produktivitas, dampak lingkungan dan sosialnya, seperti deforestasi, degradasi lahan, konflik tanah, dan isu-isu terkait keberlanjutan menjadi perhatian penting dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit,” kata Sekda Sudirman.

Lebih lanjut, ia menyoroti permasalahan kemiskinan ekstrem yang masih ditemukan di kalangan masyarakat sekitar perkebunan sawit, terutama bagi petani kecil yang tidak memiliki lahan.

Baca juga:  Hari Lahir Pancasila, Gubernur Al Haris: Pancasila Landasan Fundamental Berbangsa dan Bernegara

“Yang perlu kita perhatikan bersama, dimana dalam perkebunan kelapa sawit, ada masyarakat yang ternyata miskin eksrim. Para pekebun, para petani, yang tidak mempunyai lahan sawit, ini sering menjadi miskin ekstrim, mari kita beri pencerahan agar mereka juga mendapatkan lahan yang sama, karena saat ini banyak perusahan yang kurang memperhatikan petani-petani kecil,” lanjutnya.

Sekda menegaskan keyakinannya bahwa kehadiran platform Digisawit.com akan memberikan dampak positif bagi produktivitas, keberlanjutan, dan daya saing industri kelapa sawit di Provinsi Jambi. Platform ini juga diharapkan dapat memperkuat posisi Provinsi Jambi sebagai produsen sawit yang bertanggung jawab dan berorientasi pada masa depan.

“Melalui platform ini dapat memperkuat posisi petani di pasar, meningkatkan efisiensi produksi, dan memberi akses yang lebih luas terhadap sumber daya serta pasar. Melalui platform ini dapat mengoptimalkan usaha petani, meningkatkan pendapatan, dan menjamin keberlanjutan agribisnis sawit di masa depan, sehingga tidak hanya menjadi alat bantu teknis, tetapi juga memperkuat fondasi bagi pembangunan industri sawit yang lebih modern, inklusif, dan berkelanjutan di Provinsi Jambi,” jelas Sekda Sudirman.

Baca juga:  Bulan Ramadhan 1446 H, Walikota dan Wakil Walikota Jambi Ajak Masyarakat Ciptakan Kedamaian

 

Ia juga menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen penuh dalam mendukung inovasi digital dan penerapan teknologi informasi di seluruh lini sektor perkebunan sawit.

“Pemerintah Provinsi Jambi berkomitmen penuh mendukung inovasi digital yang mengadopsi teknologi informasi diseluruh lini perkebunan sawit. Saya membuka kolaborasi lintas sektor untuk keberhasilan sistem ini secara berkelanjutan. Karena Pemerintah Provinsi Jambi menyadari bahwa transformasi ini tidak bisa dilakukan secara parsial atau sepihak, tetapi harus dibangun dengan sinergi seluruh pemangku kepentingan,” pungkasnya.

Sementara itu, Rektor Universitas Jambi, Prof. Dr. Helmi, S.H., M.H., dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi, Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, serta Pemerintah Kabupaten Batang Hari atas dukungan yang diberikan terhadap pengembangan dan peluncuran platform ini.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jambi melalui Pak Sekda dan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi, dan Batang Hari, Unja akan selalu bersinergi dengan pemerintah untuk mendukung kemajuan perekonomian serta dalam rangka revitalisasi agribisnis sawit dalam menghadapi tantangan global dengan sistem manajeman korporasi petani digital yang berkelanjutan,” pungkas Rektor UNJA.