TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Wakil Gubernur Jambi, Drs. H. Abdullah Sani, M.Pd.I, bersama Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia, Prof. Atip Latipulhayat, S.H., LL.M., Ph.D, menggelar dialog bersama para kepala sekolah, pengawas, dan tokoh pendidikan se-Provinsi Jambi. Kegiatan ini berlangsung di Auditorium Rumah Dinas Gubernur Jambi, Rabu (9/7/2025) sore.

Hadir dalam kesempatan tersebut kepala perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Jambi, serta para kepala dinas pendidikan kabupaten/kota se-Provinsi Jambi. Dialog ini mengusung tema “Kepemimpinan Kepala Sekolah sebagai Penggerak Transformasi Pendidikan Berkualitas di Provinsi Jambi.”

Dalam sambutannya, Wagub Sani menyampaikan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Jambi terus meningkat sejak tahun 2016 hingga 2024, mencapai angka 74,36. Ia menilai capaian tersebut menunjukkan adanya kemajuan signifikan dalam bidang pendidikan di Jambi. Namun, ia juga menekankan bahwa peningkatan kapasitas dan mutu pendidikan masih menjadi kebutuhan utama, baik bagi peserta didik maupun tenaga pendidik dan pemangku kepentingan lainnya.

Baca juga:  Dengan Berbangga Hati, Wagub Sani Akui Kemajuan UIN STS Jambi

“Saya sampaikan juga kepada Bapak Wamen, jumlah SMAN/SMKN/SLBN secara keseluruhan sebanyak 287 sekolah, dengan jumlah siswa sebanyak 112.942 orang. Saya berharap, dengan adanya pertemuan ini, para kepala sekolah yang hadir dapat menerapkan arahan dari materi yang akan disampaikan Bapak Wamen sebagai masukan konstruktif kepemimpinan para kepala sekolah sekalian di sekolahnya masing-masing,” ujar Wagub Sani.

Ia menambahkan, pembangunan pendidikan merupakan fondasi penting bagi kemajuan bangsa. Karena itu, penataan pendidikan dinilai sebagai sebuah keniscayaan yang harus dilakukan secara berkesinambungan dan visioner, agar mampu menjawab berbagai tantangan zaman dan persoalan pendidikan yang ada.

Lebih lanjut, Wagub Sani menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jambi mendukung Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang salah satu program prioritasnya adalah penguatan pendidikan, sains dan teknologi, serta digitalisasi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.

“Tentunya, ini merupakan kewajiban kita bersama untuk mendukung program tersebut dengan menjamin pendidikan bagi anak-anak agar mendapatkan proses belajar mengajar yang layak. Dan selaras dengan program pemerintah pusat, Pemerintah Provinsi Jambi juga memberikan perhatian terhadap pendidikan anak-anak di Provinsi Jambi. Salah satu misi pembangunan yang dituangkan dalam RPJMD Provinsi Jambi tahun 2025–2029 yaitu, Memantapkan Keberlanjutan Pembangunan dan Kualitas Sumber Daya Manusia,” jelasnya.

Baca juga:  Wagub Sani Hadiri Launching Operasional SPPG Polda Jambi, Dukung Program Asta Cita Presiden Prabowo

Dalam kesempatan itu, Wagub Sani turut menyampaikan bahwa melalui Program Jaringan Majukan Jambi (Pro-Jambi), pemerintah provinsi memberi perhatian lebih terhadap pendidikan anak-anak melalui Pro-Jambi Cerdas. Program ini mencakup berbagai bantuan pendidikan, mulai dari bantuan bagi siswa SMA/SMK/SLB kurang mampu, beasiswa S1, S2, dan S3 bagi putra-putri Jambi berprestasi dan kurang mampu, hingga pendidikan vokasi secara kemitraan dengan lembaga dan dunia usaha di dalam maupun luar negeri.

“Saya berharap dengan kunjungan Bapak Wamen serta pertemuan yang diadakan hari ini, dapat mendorong mewujudkan program pendidikan nasional dan Provinsi Jambi dalam meningkatkan kapasitas kepemimpinan kepala sekolah sebagai Penggerak Transformasi Pendidikan Berkualitas di Provinsi Jambi. Demikian beberapa hal saya sampaikan, kepada para kepala sekolah, diharapkan untuk mengikuti dan memperhatikan materi yang disampaikan sebagai sarana pembelajaran bagi kita semua untuk mewujudkan kemajuan pembangunan Provinsi Jambi khususnya di bidang pendidikan,” pungkasnya.

Baca juga:  Wali Kota Jambi Maulana Dorong Solusi Jitu Atasi Banjir Sungai Asam

Sementara itu, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Prof. Atip Latipulhayat, dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kepemimpinan sekolah merupakan proses mengarahkan dan mengelola ekosistem sekolah untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu, inklusif, adaptif, dan berkeadilan.

“Program Kepemimpinan Sekolah dirancang untuk menyiapkan bakal calon kepala sekolah, menyiapkan bakal calon pengawas sekolah, menguatkan dan mengembangkan kompetensi kepala sekolah, pengawas sekolah, dan kepala tenaga kependidikan, serta tenaga kependidikan,” jelas Prof. Atip.

Ia juga menegaskan bahwa program ini sangat penting, mengingat hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan sekolah memiliki pengaruh signifikan terhadap kualitas pembelajaran yang berdampak langsung pada hasil belajar murid.

“Kepemimpinan memainkan peran utama dalam meningkatkan pencapaian sekolah dan memperbaiki pembelajaran yang efektif, dan kepemimpinan sekolah dilakukan secara kolaboratif antara kepala sekolah, pengawas sekolah, kepala tenaga kependidikan (kepala administrasi sekolah, kepala laboratorium sekolah, dan kepala perpustakaan sekolah), serta tenaga kependidikan,” tandasnya.(*)