TANYAFAKTA.CO, JAKARTA – Presiden Republik Peru, Dina Ercilia Boluarte Zegarra, menegaskan komitmennya untuk memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia yang telah terjalin selama lima dekade. Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam keterangan pers bersama Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, usai pertemuan bilateral bersama delegasi masing-masing negara di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Menurut Presiden Boluarte, Indonesia bukan hanya negara kepulauan terbesar keempat di dunia, tetapi juga salah satu ekonomi berkembang paling dinamis di Asia, serta demokrasi Muslim terbesar di dunia. Ia menyebut Indonesia telah menjadi mitra penting Peru di kawasan Asia.
“Perdagangan bilateral kita memiliki dinamika dan potensi yang luas, menjadikan Indonesia mitra dagang terbesar keenam Peru di Asia. Demikian pula, Peru telah menjadi tujuan utama keempat produk-produk Indonesia di kawasan Amerika Latin dan Karibia,” ujarnya.
Presiden Boluarte menekankan bahwa lima dekade persahabatan, kerja sama, dan saling pengertian telah membentuk hubungan yang kokoh dan langgeng. Hal tersebut didasari kepentingan bersama, seperti memajukan demokrasi, membela multilateralisme, menegakkan hukum internasional, memperkuat perdagangan bebas, mendorong kerja sama selatan-selatan, ketahanan pangan, dan pembangunan berkelanjutan.
“Dalam dialog terbuka dan jujur yang kami lakukan hari ini, Presiden Subianto dan saya menyampaikan kepuasan atas hubungan bilateral kita yang berada pada titik paling dinamis dan aktif selama 50 tahun terakhir. Saya telah menegaskan kembali tekad kami untuk terus mempertahankan dan mendiversifikasi hubungan ini,” tuturnya.
Selain sektor perdagangan, Presiden Boluarte juga menyampaikan kabar gembira bagi pelaku usaha kedua negara. Langkah ini diharapkan memperkaya ragam produk pertanian yang diperdagangkan serta membuka peluang baru bagi peningkatan nilai ekspor.
Ia juga memaparkan peluang investasi di Peru. “Secara khusus, saya mengundang para pengusaha Indonesia untuk menjadi pengguna dan investor di masa depan di semua pusat logistik, industri, dan teknologi di wilayah pesisir tengah Peru,” pungkasnya.
(BPMI Setpres)


Tinggalkan Balasan