TANYAFAKTA.CO, JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menyusul rentetan kasus keracunan dalam program Menu Bergizi Gratis (MBG) yang sedang digalakkan pemerintah. Senin,(29/09/2025).
Pemanggilan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan program tetap berjalan sesuai tujuan awal, yakni meningkatkan gizi masyarakat, sekaligus memperbaiki kelemahan di lapangan.
Dadan mengungkapkan dalam pertemuan tersebut, Presiden Prabowo memberikan sejumlah arahan penting guna memperkuat pengawasan serta menjamin keamanan konsumsi menu bergizi bagi masyarakat.
Ia menjelaskan, hingga kini Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang sudah beroperasi mencapai 9.615 unit dengan total penerima manfaat sekitar 31 juta orang.
“Capaian jumlah SPPG yang operasional telah mencapai 9.615 dan telah melayani kurang lebih 31 juta penerima manfaat,” ujar Dadan dalam keterangan resminya, (28/9).
Lebih lanjut, Dadan melaporkan terkait data kasus keracunan atau kejadian luar biasa (KLB) yang ditemukan sepanjang 2025.
Pada periode 6 Januari–31 Juli 2025, terbentuk 2.391 SPPG dengan 24 kasus keracunan. Sedangkan sejak 1 Agustus–27 September 2025, jumlah SPPG bertambah 7.244 unit dengan 47 kasus serupa.
“Data menunjukkan bahwa kasus banyak dialami oleh SPPG yang baru beroperasi karena SDM masih membutuhkan jam terbang,” jelasnya.
Selain faktor sumber daya manusia, Dadan menyebut persoalan bahan baku makanan, kualitas air, serta pelanggaran standar operasional prosedur (SOP) dapur MBG turut menjadi penyebab munculnya kasus-kasus keracunan tersebut.
Dalam rapat bersama Prabowo, ada sejumlah instruksi yang ditekankan Presiden agar kejadian serupa tidak terulang:
1. Peningkatan Tata Kelola
Tinggalkan Balasan