TANYAFAKTA.CO, JAMBI – Pasca dialog yang digelar pada Selasa (16/9/2025) lalu di Rumah Dinas Wali Kota Jambi antara Pemprov Jambi, Pemkot Jambi, dan Pemkab Muaro Jambi bersama masyarakat Aur Kenali yang tetap keras menolak investasi pembangunan jalan khusus batubara dan TUKS PT SAS (RMKE Grup), pernyataan berbeda justru muncul dari Sahabat Alam Jambi.
Ketua Sahabat Alam Jambi, Jefri B. Pardede, saat dikonfirmasi media pada Jumat (19/9/2025) menegaskan bahwa pihaknya tetap akan mendorong dan mengawal PT SAS (RMKE Grup) untuk terus mengembangkan investasinya di Jambi. Ia beralasan, berdasarkan informasi yang diterimanya, PT SAS sudah berkomitmen menggunakan teknologi ramah lingkungan.
“Apalagi hari ini kami sudah mendapatkan informasi bahwa di dalam kegiatannya mereka sudah akan komitmen menggunakan komponen teknologi ramah lingkungan. Tentu tidak ada alasan lagi para pihak bisa menghambat investasi tersebut dengan menjual isu pencemaran lingkungan. Jambi sebagai daerah yang ramah investasi dapat memberikan kesempatan bagi PT SAS untuk membangun dan mengembangkan investasinya dengan memperhatikan aspek lingkungan,” ujarnya pada Jumat, (19/9/2025).
Masih menurut Jefri, penggunaan teknologi ramah lingkungan dinilai dapat meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan sekaligus meningkatkan efisiensi operasional. Oleh sebab itu, ia menilai investasi jalan khusus batubara dan TUKS PT SAS (RMKE Grup) sebaiknya tetap berjalan agar dapat memberikan kontribusi besar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
“Ini investasi RMKE Grup jangan dianggap kaleng-kaleng, tapi harus dikawal serius agar bisa membawa kemajuan daerah dan mengantarkan kesejahteraan masyarakat,” tambahnya.
Mantan anggota DPRD Kota Jambi yang akrab disapa Ucok ini juga meminta semua pihak memahami persoalan dengan informasi yang benar, sehingga kerja sama antara PT SAS, pemerintah daerah, dan stakeholder lainnya dapat dipastikan memberi manfaat bagi masyarakat maupun lingkungan.
“Dengan demikian, masyarakat tidak perlu khawatir terkait pencemaran dan polusi udara karena PT SAS telah menggunakan teknologi ramah lingkungan dalam kegiatan operasionalnya,” Pungkasnya. (*)


Tinggalkan Balasan