TANYAFAKTA.CO, JAKARTA – Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Jambi, Hj. Hesnidar Haris, SE (Hesti Haris), kembali mengharumkan nama daerah di tingkat nasional. Di bawah kepemimpinannya, Provinsi Jambi berhasil meraih peringkat kedua nasional dalam Lomba Tim Pembina (TP) Posyandu Tingkat Nasional Tahun 2025.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia, Drs. Jenderal (Purn) Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D., pada acara Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Tim Pembina Posyandu yang berlangsung di Krakatau Ballroom, Mercuree Convention Center, Jakarta Utara, Senin (22/9/2025).

Dalam sesi wawancara, Hj. Hesti Haris menyampaikan rasa syukur atas capaian tersebut. Ia menegaskan prestasi itu merupakan buah dari kerja keras, sinergi, dan dukungan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kader Posyandu, serta masyarakat dalam penerapan enam Standar Pelayanan Minimal (SPM).

Baca juga:  APBD 2026 Tidak Menggembirakan, Sekda Sudirman Minta Kepala OPD Prioritaskan Program Visi Misi Kepala Daerah

“Alhamdulillah, hari ini saya hadir bersama rekan-rekan OPD terkait enam SPM. Ke depan, program ini harus benar-benar diterapkan hingga ke tingkat desa. Walaupun tidak mudah karena program ini masih baru, dengan kerja keras dan kerja sama, kita mampu melaksanakannya,” ujarnya.

Menurut Hesti Haris, program Posyandu enam SPM merupakan terobosan luar biasa untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Meski penuh tantangan, kerja bersama seluruh pihak telah membuahkan hasil membanggakan bagi Provinsi Jambi.

“Hari ini Provinsi Jambi meraih peringkat kedua nasional dalam pembinaan Posyandu enam SPM. Ini menjadi kebahagiaan dan kebanggaan, sekaligus motivasi untuk terus bekerja sungguh-sungguh, ikhlas, dan konsisten dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tambahnya.

Baca juga:  GENTALA ARASI 2025 Resmi Ditutup, Sekda Jambi Tegaskan Komitmen Transformasi Digital

Ia menekankan bahwa penghargaan tersebut bukanlah akhir, melainkan awal dari komitmen yang lebih kuat. “Standar Pelayanan Minimal bukan sekadar aturan, melainkan hak masyarakat yang wajib kita penuhi bersama. Karena itu, saya mengajak seluruh pihak untuk mendukung dan menggerakkan Posyandu enam SPM di seluruh wilayah Jambi. Dengan kebersamaan, insya Allah kita wujudkan Jambi yang lebih sehat, maju, dan sejahtera,” tutupnya.

Sebelumnya, Mendagri Tito Karnavian dalam paparannya berjudul “Kebijakan Kementerian Dalam Negeri dalam Implementasi Posyandu 6 Bidang SPM Mendukung Program Prioritas Presiden” menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam penguatan Posyandu. Hal itu tercermin dari jumlah desa sebanyak 75.266, kelurahan 8.496, Posyandu 221.428, dan kader Posyandu 1.414.244 orang. “Jumlah besar ini adalah modal penting dalam mendukung implementasi Program Presiden melalui penguatan Posyandu,” ujar Tito.

Baca juga:  Al Haris Lantik Puluhan Pejabat Eselon III, Eselon IV dan Pejabat Fungsional

Sementara itu, Ketua Umum TP Posyandu Nasional, Ny. Tri Tito Karnavian, menegaskan Rakornas 2025 bukan sekadar ajang pertemuan, melainkan bentuk pemenuhan amanah negara yang wajib diimplementasikan di daerah melalui program Posyandu. Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini mengacu pada sejumlah regulasi terbaru, termasuk Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Posyandu.

Rakornas kali ini juga menjadi momentum evaluasi sekaligus apresiasi. Selain penguatan kelembagaan, Rakornas menetapkan pemenang Lomba Tim Pembina Posyandu Tingkat Provinsi. Hasilnya, Provinsi Kalimantan Selatan meraih Juara Umum 1, Provinsi Jambi Juara Umum 2, dan Provinsi Bali Juara Umum 3. Sementara Juara Harapan 1 diraih Provinsi Pegunungan, Harapan 2 Provinsi Kalimantan Tengah, dan Harapan 3 Provinsi Banten. (*)